
Pantau - Sebuah pulau baru berukuran kecil baru saja terlihat ditengah laut setelah peristiwa ledakan vulkanik dalam air.
Dilansir New York post Senin (26/9/2022), bulan ini volcano dalam air baru saja meledak yang mengakibatkan terbentuknya pulau baru di dekat Australia.
Rabu (14/9/2022) ilmuan Tonga Geological Services mengumumkan bahwa pulau tersebut memiliki luas 4000 meter dan ketinggian 10 meter diatas permukaan laut. Tapi pada Selasa (20/9/2022) telah meningkat hingga 24,000 meter.
Pembentukan pulau terjadi ketika lava dari volkano berhasil didinginkan oleh air laut yang alhasil terbentuk lah pulau.
Erupsi dimulai pada Sabtu (10/9/2022) sampai Jumat (23/9/2022) ketika Tonga Geological mengatakan bahwa tidak ada bahaya bagi penerbang dan penduduk yang dekat dengan pulau baru tersebut.
Menurut NASA Earth Obervatory bahwa pulau tersebut kemungkinan tidak akan tinggal di permukaan dalam waktu yang lama.
"Sebuah pulau yang diciptakan oleh letusan 12 hari dari Gunung Berapi Late'iki di dekatnya pada tahun 2020 hanyut setelah dua bulan, sementara pulau sebelumnya yang dibuat pada tahun 1995 oleh gunung berapi yang sama tetap ada sampai 25 tahun." ujar NASA Earth.
[Laporan Kaorie Zeto Hapki]
Dilansir New York post Senin (26/9/2022), bulan ini volcano dalam air baru saja meledak yang mengakibatkan terbentuknya pulau baru di dekat Australia.
Rabu (14/9/2022) ilmuan Tonga Geological Services mengumumkan bahwa pulau tersebut memiliki luas 4000 meter dan ketinggian 10 meter diatas permukaan laut. Tapi pada Selasa (20/9/2022) telah meningkat hingga 24,000 meter.
Pembentukan pulau terjadi ketika lava dari volkano berhasil didinginkan oleh air laut yang alhasil terbentuk lah pulau.
Erupsi dimulai pada Sabtu (10/9/2022) sampai Jumat (23/9/2022) ketika Tonga Geological mengatakan bahwa tidak ada bahaya bagi penerbang dan penduduk yang dekat dengan pulau baru tersebut.
Menurut NASA Earth Obervatory bahwa pulau tersebut kemungkinan tidak akan tinggal di permukaan dalam waktu yang lama.
"Sebuah pulau yang diciptakan oleh letusan 12 hari dari Gunung Berapi Late'iki di dekatnya pada tahun 2020 hanyut setelah dua bulan, sementara pulau sebelumnya yang dibuat pada tahun 1995 oleh gunung berapi yang sama tetap ada sampai 25 tahun." ujar NASA Earth.
[Laporan Kaorie Zeto Hapki]
- Penulis :
- Desi Wahyuni