Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Tiga Tahap Keracunan Etilen Glikol

Oleh Annisa Indri Lestari
SHARE   :

Tiga Tahap Keracunan Etilen Glikol

Pantau - Pada beberapa kasus di Gambia, Afrika, sejumlah obat sirup dilarang karena diduga menjadi penyebab permasalahan ginjal. Diketahui bahwa empat jenis obat batuk yang dilarang tersebut memiliki kandungan etilen glikol dan dietilen glikol di dalamnya.


Sejumlah obat dengan kandungan Etilen Glikol tersebut itu telah dilarang diedarkan di Indonesia.


Etilen glikol merupakan cairan yang tak memiliki warna dan aroma yang bisa tercampur sepenuhnya di air. Etilen glikol juga merupakan senyawa organik yang digunakan sebagai bahan mentah dalam pembuatan fiber poliester, indutri fabrik, serta polietilena tereftalat (PET) yang ada dalam botol plastik.


Etilen glikol cukup beracun jika dikonsumsi manusia terutama ketika dikonsumsi dalam dosis maksimal. Ketika terhirup, etilen glikol bisa teroksidasi menjadi asam glikolat dan kemudian menjadi asam oksalat, yang bersifat racun.


Berdasar hasil temuan yang dilansir dari berbagai sumber, terdapat tiga tahap keracunan yang mungkin terjadi ketika seseorang terpapar etilen glikol. Tahap pertama terjadi pada 30 menit hingga 72 jam setelah terpapar etilen glikol. Pada tahap pertama ini, permasalahan terjadi pada sistem saraf sentral, perubahan metabolisme, serta masalah pencernaan.

Tahap kedua terjadi pada 12 hingga 24 jam setelah terpapar etilen glikol. Pada tahap ini mungkin muncul sejumlah permasalahan jantung serta keracunan pada diri seseorang.

Tahapan ketiga terjadi 24 hingga 72 jam setelah tejadinya paparan etilen glikol. Pada tahapan ini, kerusakan pada ginjal sudah mungkin terjadi.

Pada kasus tertentu, terdapat tahap keempat yang bisa muncul pada hari keenam atau lebih setelah paparan. Tahap ini bisa dikenali melalui sejumlah permasalahan saraf seperti menjadi tuli, paralisis wajah, dan lain sebagainya.


Penulis :
Annisa Indri Lestari