Pantau.com - Aktor muda Endy Arfian kembali dipercaya membintangi film horor terbaru produksi Rapi Films berjudul 'Sesat'.
Sebelumnya, lelaki berdarah campuran Jerman-Jawa itu juga berperan di film horor produksi Rapi Films yang meledak di pasaran berjudul 'Pengabdi Setan' pada 2017 lalu.
Film 'Pengabdi Setan' tampaknya telah membuka jalan baru bagi aktor muda kelahiran Jakarta, 22 Mei 2001 itu untuk melebarkan sayapnya ke dunia perfilman bergenre horor. Terbukti setelah sukses di 'Pengabdi Setan' tawaran bermain film horor membanjiri Endy.
Saat ini Endy Arfian telah ikut berperan di empat buah judul film bergenre horor, '12:06 Rumah Kucing' (2017), 'Pengabdi Setan' (2017), '13: The Haunted' (2018) dan terakhir film horor terbarunya 'Sesat' (2018).
Telah berperan di empat judul film bergenre horor, Endy tidak ingin dicap sebagi bintang film horor semata. Ia mengatakan jika sebagai seorang aktor ia tak ingin dikhususkan di satu genre.
Baca juga: Nicholas Saputra Incar Main Film Horor
"Enggak keberatan sih (dicap sebagai bintang film horor), cuma kalau orang bilangnya gitu sedih saja," tutur Endy Arfian ditemui saat screening film 'Sesat' di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 16 Agustus 2018.
"Soalnya aku aktor harus bisa memainkan semua genre, jadi sedih lah (dibilang aktor film horor aja)," jelasnya lebih lanjut.
Kembali mengambil peran di film horor, Endy menuturkan jika saat ini memang banyak tawaran untuk membintangi film jenis ini. Menurutnya susah untuk menolak tawaran kembali bermain film horor salah satu alasannya karena ia menyukai genre ini.
"Sekarang kan lagi 'booming'-nya film horor, lagi banyak-banyaknya. Tawarannya juga horor lagi. Pertama aku suka juga sama film horor, basic-nya aku cinta film horor jadi aku susah nahan kalau ditawarin," ujarnya.
Baca juga: Main di Film 'Gentayangan', Baim Wong: Puas Banget
Namun bukan berarti Endy mengambil semua tawaran film horor yang diajukan padanya. Ia mengaku selektif dalam mengambil tawaran film, dari segi cerita dan sutradara haruslah bagus.
"Banyak banget tawaran. Tapi kan aku selektif milih-milih. Milih dari cerita dan dari visinya juga. Produsernya, sutradaranya, aku juga harus tahu. Emang mereka ngincer untuk duit doang atau komersil doang, ya ngapain diambil. Ya pastinya enggak maksimal, jadi emang harus yang bener-bener seni juga. Harus ada seninya nih film," pungkas Endy Arfian.
- Penulis :
- Rifeni
