
Pantau - Beredar video yang mengambil gambar di lokasi gempa Cianjur, Jawa Barat. Dalam video menarasikan lokasi itu merupakan bekas tempat maksiat di wilayah Cianjur.
"Masyaallah diratakan sama Allah. Tempat maksiat tadinya ini. Tempat kafe. Masyaallah. Hilangkan, ratakan. Pinggir jalan. Pada ketimbun karyawan kafe semua. Ini diratakan, masyaallah," ujar perekam seperti dikutip Pantau.com, Rabu (30/11/2022).
Tampak perekam mengambil gambar sambil mengendarai mobil. Sambil merekam, pria itu terus bicara.
"Bagaimana sisa umur kita ini, hanya 60-70 tahun. Bagaimana ini saudara-saudara kita yang masih maksiat. Mari kembali ke jalan yang benar," katanya.
"Ini Allah tampakkan semua ini. Jadi jangan nanti-nanti nih. Bertaubat itu jangan tunggu nanti-nanti, keburu mati. Ayo temen-temen, kapan lagi kalau bukan sekarang. Ayo kita hijrah. Kembali ke jalan yang benar," ucapnya.
Baca juga: Pencarian Korban Gempa Cianjur Diperpanjang Selama Tiga Hari
"Ini kita sedang survei lokasi untuk posko bersama dai-dai kita," ujar perekam sambil mengarahkan kamera ke beberapa orang di dalam mobil.
Tanggapan Polres Bogor
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menegaskan bahwa video yang beredar itu hoaks. Menurutnya, lokasi yang diambil di video itu berada di perbatasan wilayah Kabupaten Bogor dan Cianjur.
"Informasi yang diberikan si pembuat vido saat melintasi titik terjadinya longsor saat gempa di wilayah Cugenang, Kabupaten Cianjur, tersebut tidak benar atau hoaks," ujar Iman dalam keterangannya.
Baca juga: Lima Pengungsi Gempa Cianjur Alami Gangguan Jiwa
"Lokasi tersebut dahulu merupakan tebing tinggi yang di bawahnya terdapat beberapa rumah warga, tempat makan dan warung kelontong. Jadi kami pastikan video yang berisikan penjelasan maupun berisi narasi bahwa lokasi tersebut tempat maksiat tidaklah benar," tegasnya.
Iman meminta kepada masyarakat agar tidak membuat video dengan narasi-narasi yang tidak benar dan menyesatkan. Sebab, informasi yang menyesatkan hanya akan membuat polemik di masyarakat dan menyakiti korban bencana.
"Masyaallah diratakan sama Allah. Tempat maksiat tadinya ini. Tempat kafe. Masyaallah. Hilangkan, ratakan. Pinggir jalan. Pada ketimbun karyawan kafe semua. Ini diratakan, masyaallah," ujar perekam seperti dikutip Pantau.com, Rabu (30/11/2022).
Tampak perekam mengambil gambar sambil mengendarai mobil. Sambil merekam, pria itu terus bicara.
"Bagaimana sisa umur kita ini, hanya 60-70 tahun. Bagaimana ini saudara-saudara kita yang masih maksiat. Mari kembali ke jalan yang benar," katanya.
"Ini Allah tampakkan semua ini. Jadi jangan nanti-nanti nih. Bertaubat itu jangan tunggu nanti-nanti, keburu mati. Ayo temen-temen, kapan lagi kalau bukan sekarang. Ayo kita hijrah. Kembali ke jalan yang benar," ucapnya.
Baca juga: Pencarian Korban Gempa Cianjur Diperpanjang Selama Tiga Hari
"Ini kita sedang survei lokasi untuk posko bersama dai-dai kita," ujar perekam sambil mengarahkan kamera ke beberapa orang di dalam mobil.
Tanggapan Polres Bogor
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menegaskan bahwa video yang beredar itu hoaks. Menurutnya, lokasi yang diambil di video itu berada di perbatasan wilayah Kabupaten Bogor dan Cianjur.
"Informasi yang diberikan si pembuat vido saat melintasi titik terjadinya longsor saat gempa di wilayah Cugenang, Kabupaten Cianjur, tersebut tidak benar atau hoaks," ujar Iman dalam keterangannya.
Baca juga: Lima Pengungsi Gempa Cianjur Alami Gangguan Jiwa
"Lokasi tersebut dahulu merupakan tebing tinggi yang di bawahnya terdapat beberapa rumah warga, tempat makan dan warung kelontong. Jadi kami pastikan video yang berisikan penjelasan maupun berisi narasi bahwa lokasi tersebut tempat maksiat tidaklah benar," tegasnya.
Iman meminta kepada masyarakat agar tidak membuat video dengan narasi-narasi yang tidak benar dan menyesatkan. Sebab, informasi yang menyesatkan hanya akan membuat polemik di masyarakat dan menyakiti korban bencana.
- Penulis :
- Aries Setiawan