Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Ini Dampak Psikologis Pernikahan Dini Bagi Perempuan

Oleh Annisa Indri Lestari
SHARE   :

Ini Dampak Psikologis Pernikahan Dini Bagi Perempuan

Pantau - Berita tentang pernikahan  dini ini bukan pertama kalinya di Indonesia. Sebelumnya, anak-anak di Ponorogo dan Bandung juga pernah mengajukan dispensasi agar dapat menikah meskipun usia mereka masih terlalu dini. 


Kondisi ini tentu cukup memprihatinkan mengingat pernikahan adalah hal yang serius dan penuh dengan tanggung jawab. Pernikahan dini juga tidak hanya menimbulkan dampak secara fisik saja, tetapi juga psikologis, terutama pada perempuan.


Melansir dari salah satu penelitian yang dimuat dalam American Academy of Pediatrics, perempuan yang menikah di usia dini memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami gangguan kesehatan mental dibandingkan perempuan yang menikah di usia dewasa. 


Lalu, apa saja dampak gangguan psikologis pada perempuan yang memutuskan untuk menikah di usia dini?


1. Merasa terisolasi


Anak perempuan yang melakukan pernikahan dini dapat merasa terisolasi dibandingkan anak laki-laki. Hal ini dikarenakan kurangnya mobilitas perempuan. Mereka akan lebih banyak di rumah dan sibuk mengurusi suami dan anak-anak. 


2. Berisiko mengalami kecanduan


Berisiko tinggi mengalami kecanduan rokok, minuman keras, narkoba, hingga judi. Kecanduan ini tidak hanya bisa dialami oleh perempuan saja, tapi juga laki-laki akibat kurangnya kemampuan mereka dalam menemukan cara yang baik untuk meluapkan emosi saat dilanda stres. 


3. Rentan mengalami gangguan mental


Penelitian yang dimuat dalam American Academy of Pediatrics, para peneliti menemukan bahwa perempuan yang menikah di bawah usia 18 tahun lebih rentan mengalami gangguan mental, seperti depresi, gangguan kecemasan, dan bipolar. Kondisi ini dapat disebabkan oleh kemampuan remaja dalam mengelola emosi dan mengambil keputusan yang baik masih belum matang. 


Penulis :
Annisa Indri Lestari

Terpopuler