Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Bau Kentut Bisa Deteksi Kesehatan Tubuh, Lho!

Oleh Annisa Indri Lestari
SHARE   :

Bau Kentut Bisa Deteksi Kesehatan Tubuh, Lho!
Foto: Ilustrasi. (Pixabay)

Pantau - Kentut adalah proses alamiah yang menyehatkan tubuh, sehingga kentut juga sangat mungkin menandakan berbagai kondisi tubuh.

Dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (5/10/2023), kentut merupakan hasil dari pemrosesan makanan yang sudah kita makan. Namun saat memproses makanan kita juga menelan udara baik saat mengunyah ataupun menelan.

Kemudian udara tersebut menumpuk dalam sistem pencernaan dan butuh untuk dikeluarkan lewat sendawa maupun kentut.

Proses di usus kecil akan bekerja melakukan kontraksi kuat untuk menggerakkan makanan ke usus besar. Namun, terkadang ada beberapa faktor seperti obat-obatan, infeksi atau penyakit tertentu yang mengganggu. Faktor seperti diabetes atau kondisi neuromuskuler atau komplikasi setelah operasi dapat mengganggu proses tersebut.

Ada kemungkinan bakteri yang menetap di usus kecil berkembang secara berlebihan hingga menghasilkan gas tambahan. Bila terjadi iritasi di usus besar maka kondisi kronis memengaruhi usus besar.

Jika mengalami kentut berkali-kali, tapi tidak berbau, boleh jadi pengaruh makanan nabati seperti kacang, lentil, asparagus, dan pisang hijau yang telah kamu konsumsi.

Makanan-makanan ini menghasilkan gas di dalam pencernaan. Namun kacang-kacangan mengandung prebiotik, yang bekerja memberi makan bakteri sehat dalam usus.

Kalau kentut beruntun disertai bau, mungkin saja terjadi intoleransi makanan, yakni kondisi ketika tubuh kekurangan enzim yang diperlukan untuk mencerna makanan dengan baik. Kondisi ini terjadi ketika seseorang mengonsumsi laktosa (susu) dan gluten (gandum).

Beda lagi dengan kentut yang berbau sangat busuk disebabkan oleh ketidakseimbangan bakteri di jalur pencernaan.

Jika mengalami kentut yang berbau busuk terus menerus dan mengalami gejala tambahan seperti penurunan berat badan, kembung, mual, kelelahan, atau pendarahan, harus segera periksakan diri ke dokter.

Pasalnya, kondisi tersebut bisa menandakan malabsorpsi, gejala yang sering menandai penyakit Celiac, penyakit Crohn atau pertumbuhan bakteri usus kecil secara berlebihan.

Penulis :
Annisa Indri Lestari