
Pantau - Berbagai tipe kepribadian pasti akan ditemukan di tempat kerja. Sebagian ada yang mudah diajak kerjasama, namun ada pula tipenya yang mungkin bisa menghambat pekerjaan.
Nah, untuk membantu menghadapi situasi semacam ini dan kamu tetap produktif saat bekerja, tipe kepribadian yang cenderung sulit dihadapi di tempat kerja ini wajib dihindari.
Blamer (menyalahkan orang lain)
Mengutip dari laman Thomas.co, tipe "blamer" ini adalah mereka yang terus-menerus mengalihkan tanggung jawab diri mereka dan ke orang lain setiap kali ada masalah di kantor. Jarang sekali mereka mengakui atau meminta maaf atas keraguan, kesalahan, keputusan atau kinerja yang buruk. Tak jarang, mereka sering memutarbalikkan kebenaran untuk meyakinkan orang lain bahwa versi mereka tentang kejadian tersebut akurat dan faktual, meskipun sebenarnya tidak.
The Control Freak (suka mengontrol)
Seseorang dengan tipe ini sering kali cerewet dan kritis jika orang lain tidak melakukan sesuatu dengan cara mereka. Mereka sering merasa perlu untuk mengontrol hasil dari segala sesuatu dan semua orang di sekitar mereka.
Bahkan, mereka mungkin melangkahi batas-batas yang sesuai dan mencoba untuk mengontrol situasi yang tidak relevan dengan tugas pekerjaan mereka. Mereka cenderung perfeksionis dan memiliki ekspektasi tinggi untuk diri mereka sendiri dan orang lain.
The Victim (mental korban)
Sebagai contoh, mereka mungkin mengeluh tentang tugas pekerjaan mereka dan mencoba meyakinkan semua orang bahwa mereka tidak diperlakukan dengan adil dan memiliki lebih banyak pekerjaan daripada semua orang di sekitar mereka.
Menghadapi karyawan yang sering mengeluh dapat merusak semangat tim dan mengganggu produktivitas. Upaya untuk membantu mereka melihat sisi positif dari situasi sering kali berakhir dengan lebih banyak keluhan.
The Gossip (tukang gosip)
Salah satu tipe kepribadian yang umum ditemukan di lingkungan kerja adalah mereka yang sangat menyukai gosip. Sudah menjadi rahasia umum bahwa orang-orang seperti ini gemar membicarakan dan menyebarkan rumor tentang orang lain yang sering kali tidak sesuai fakta atau bahkan dilebih-lebihkan.
Tanpa disadari, kamu juga mungkin pernah menjadi korban gosip mereka ketika kamu tak berada di sekitar. Pada dasarnya, para penggosip berusaha menjatuhkan orang lain karena mencoba memproyeksikan rasa insecurity mereka atau untuk menciptakan drama untuk menghibur diri mereka sendiri.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari