
Pantau - Orang sukses paham benar bahwa apa yang mereka katakan bisa memiliki dampak besar bagi banyak hal. Oleh karena itu, mereka akan bersikap bijaksana dalam memilih kata yang diucapkan.
Menurut psikolog, ada satu kalimat yang enggan diucapkan orang-orang pada umumnya, namun justru sering diucapkan oleh orang sukses. Kalimat ini membuat mereka terlihat profesional dan rendah hati serta cerdas.
Bagi sebagian orang, mengakui bahwa mereka berbuat salah adalah hal yang sulit dilakukan. Ada anggapan bahwa berbuat salah artinya tanda kelemahan atau ketidakmampuan seseorang. Akhirnya, ini membuat orang tidak ingin mengakui kesalahan mereka dan tampil sebagai sosok yang arogan.
Dilansir dari CNBC Make It, para peneliti menemukan bahwa ketika seseorang mengakui kesalahannya, mereka tidak akan dianggap kurang kompeten. Masyarakat justru menganggap mereka lebih pintar dan ramah.
Menurut psikolog Scott Shigeoka, orang-orang yang sangat sukses dan disukai adalah orang-orang yang mau mengakui kesalahannya. Mereka pun tidak takut untuk mengatakan kalimat sederhana namun berdampak besar, "Saya mengakui kesalahan saya."
Inilah yang dilakukan orang sukses ketika mereka mengakui kesalahan yang mereka perbuat.
Ketika kamu memaknai pembelajaran sebagai sebuah tujuan akhir, kamu akan fokus pada memahami, bukan berlarut pada apakah kamu benar atau salah.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh psikolog Carol Dweck dan Karina Schumann mendukung hal ini, dan menemukan bahwa kamu akan lebih bertanggung jawab atas kesalahan jika kamu yakin bahwa kamu memiliki kekuatan untuk mengubah perilaku.
Kuncinya adalah mengingatkan diri sendiri bahwa meskipun perilaku kamu salah, kamu bisa mengubahnya. Dan hanya karena kamu mengakui kesalahan, bukan berarti kamu mengatakan bahwa kamu adalah orang jahat.
Ketika seseorang memberi tahu kamu bahwa kamu salah, alih-alih langsung bersikap defensif, cari tahu mengapa mereka mengatakan itu kepada dirimu.
Tanggapi dengan, “Bisakah kamu memberi tahu di mana letak kesalahan saya?". Setelah itu, dengarkan feedback dan saran dari orang tersebut.
Hal ini tidak hanya membuat kamu lebih menerima masukan dan pemikiran orang lain, namun juga berpotensi memperluas cara berpikir kamu tentang suatu topik atau masalah.
"Anda tidak akan terlalu agresif terhadap pandangan orang lain dan juga menantang rasa percaya diri Anda sendiri," ungkap Shigeoka.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari
- Editor :
- Ahmad Munjin