Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Viral di TikTok, Ini Tren Gaya Kerja Gen Z!

Oleh Annisa Indri Lestari
SHARE   :

Viral di TikTok, Ini Tren Gaya Kerja Gen Z!
Foto: Ilustrasi. (Freepik)

Pantau - Pada tahun 2023 ini, para pekerja Gen Z juga turut mengalami langsung PHK besar-besaran, bahkan melihat perusahaan besar seperti Meta, Alphabet, JP Morgan, hingga Deloitte memangkas ribuan posisi pekerjaan. Beberapa lulusan perguruan tinggi yang sudah mendapatkan penawaran kerja tiba-tiba dibatalkan dan bahkan staf lama tidak luput dari PHK yang brutal.

Melihat beberapa kondisi tersebut, tidak mengherankan jika para Gen Z memiliki gaya bekerja tersendiri yang mungkin berbeda dari generasi-generasi sebelumnya. Mereka juga turut membagikan tren gaya bekerja tersebut di TikTok, bahkan tak jarang hingga viral dan diterapkan di kehidupan sehari-hari.

Lalu, apa saja tren dunia kerja yang dipopulerkan oleh Gen Z melalui TikTok?

Boreout

Hashtag #boredatwork baru-baru ini ditonton ratusan juta kali di TikTok. Generasi Z tampaknya sedang berbagi awareness bahwa pekerjaan impian mereka terasa biasa saja dengan melakukan aktivitas berulang daripada yang sebelumnya mereka impikan.

Konsep boreout sendiri bisa disebabkan karena kekecewaan Gen Z terhadap pekerjaan sebenarnya. Namun, hal ini perlu diwaspadai karena boreout sama bahayanya dengan burnout.

Boreout bisa terjadi saat pekerja tidak terstimulasi oleh peran mereka di tempat kerja. Hal ini akan menciptakan perasaan negatif terhadap pekerjaan.

Postingan Gen Z terhadap kebosanannya di tempat kerja ini juga bisa menjadi peringatan bagi para pengusaha bahwa mereka harus memperhatikan kebutuhan pekerja dari generasi selanjutnya.

Lazy Girl Jobs

Dipopulerkan oleh TikToker Gabrielle Judge. Istilah Lazy Girl Jobs ini mengacu pada peran di tempat kerja yang memiliki sedikit tekanan tapi tetap mendapatkan bayaran yang sesuai.

Dilansir dari Business Insider, Gabrielle Judge menyarankan kepada para penontonnya bahwa ada banyak pekerjaan di luar sana yang bisa menghasilkan gaji yang sesuai, dan meminta pemirsa videonya untuk mencari pekerjaan dengan gaji yang cukup nyaman, tidak melakukan banyak pekerjaan, serta bekerja jarak jauh atau WFH. Gabrielle Judge juga menjelaskan dalam videonya, contoh pekerjaan tersebut bisa seperti role non teknis di suatu perusahaan teknologi atau account manager.

Bare Minimum Mondays

Digital content creator sekaligus founderstartup, Marisa Jo Mayes mempopulerkan tren ini. Ia menjelaskan bahwa dirinya melakukan pekerjaan sesedikit mungkin pada hari pertama dalam seminggu untuk meminimalisir stres.

Sebelum menerapkan gaya hidup ini, Marisa Jo Mayes mengaku bahwa ia menghabiskan hari Senin dengan perasaan yang sangat stres, membuat daftar tugas yang tidak realistis, dan akhirnya merasa kelelahan di penghujung hari. Usai menerapkan Bare Minimum Mondays ke dalam hidupnya, Mayes mengatakan bahwa segalanya sekarang terasa berbeda.

Managing Up

Managing up sebetulnya adalah life hack yang sudah lama ada dan baru-baru ini kembali tren di kalangan Gen Z di TikTok. Bagi Gen Z, managing up atau mengatur diri adalah kunci agar bisa meraih keseimbangan antara kehidupan pribadi dengan pekerjaan.

Managing up juga akan membantu para pekerja untuk tidak terlalu banyak bekerja atau diminta melakukan hal-hal yang sebetulnya di luar kewenangannya. Managing up sendiri adalah suatu strategi mengelola hubungan antara karyawan dengan atasan untuk membuat pekerja bisa sesuai dengan kemampuan pekerja.

Managing up diyakini mampu membuat hidup karyawan jadi jauh lebih mudah dan membantu memastikan agar pekerja tidak membatalkan suatu agenda tertentu hanya karena pekerjaan.

Penulis :
Annisa Indri Lestari