Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Green Coffe untuk Menurunkan Berat Badan. Apakah Efektif?

Oleh Annisa Indri Lestari
SHARE   :

Green Coffe untuk Menurunkan Berat Badan. Apakah Efektif?
Foto: Ilustrasi. (Pixabay)

Pantau - Green coffee atau kopi hijau tengah populer dalam industri kesehatan karena manfaatnya dianggap efektif dalam menurunkan berat badan.Menurut laman BNN, green coffee kaya akan konsentrasi asam klorogenat (CGA) yaitu senyawa yang menurut penelitian dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk penurunan berat badan. Kalau kamu penggemar kopi dan ingin mengetahui lebih detail tentang green coffee, simak ulasannya berikut ini!

Green coffee pada dasarnya adalah biji kopi dari buah-buahan Coffea yang belum dipanggang. Proses pemanggangan biji kopi ini diyakini mampu mengurangi jumlah asam klorogenat kimia. Oleh karena itu, biji kopi hijau memiliki tingkat asam klorogenat yang lebih tinggi dibandingkan dengan biji kopi biasa.Sebuah penelitian pada hewan menunjukkan efek anti-obesitas CGA, ditandai dengan penurunan lingkar pinggang dan penurunan kadar lemak darah. Efek anti-lipidemik ini, ditambah dengan potensi CGA untuk mengurangi berat badan, memberikan gambaran yang menjanjikan tentang manfaat kopi hijau bagi kesehatan. Sedangkan, penelitian pada manusia juga menunjukkan bahwa kopi hijau dapat memperbaiki kondisi yang terkait dengan tekanan darah tinggi, resistensi insulin, dan obesitas. Bahkan, ada anggapan bahwa kandungan asam klorogenat dapat membantu menekan nafsu makan, yang merupakan suatu keuntungan bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan.

Kopi hijau untuk diet menjadi sangat populer setelah diulas pada acara The Dr. Oz Show tahun 2012. Sejak saat itu green coffee mulai populer sebagai suplemen untuk diet.

Pada acara tersebut disebutkan bahwa manfaat kopi hijau untuk diet diyakini ampuh membakar lemak secara cepat, walau tanpa disertai olahraga maupun diet ketat.

Selain itu, pada mereka yang obesitas atau kelebihan berat badan, konsumsi green coffee lima kali sehari selama 4 sampai 12 minggu mampu menurunkan berat badan sebanyak 2,5 sampai 3,7 kilogram.

Pada sebuah studi tahun 2017 ditemukan, wanita obesitas yang mengonsumsi kopi hijau bersamaan dengan pengaturan pola makan, mengalami penurunan berat badan lebih banyak ketimbang mereka yang hanya melakukan pengaturan pola makan.

Penelitian tersebut membuktikan adanya manfaat kopi hijau untuk menurunkan berat badan. Meski demikian, partisipan penelitian tetap membarengi konsumsi teh hijau dengan diet.

Selain itu, beberapa studi pada hewan juga sudah membuktikan manfaat kopi hijau untuk diet. Sementara, penelitian pada manusia lebih terbatas.

Oleh karena itu, walaupun hasil sementara dianggap menjanjikan, masih diperlukan penelitian dalam skala besar untuk membuktikan keunggulan kopi hijau untuk diet.

Risiko Diet dengan Kopi Hijau

Mengutip dari klikdokter, perlu diketahui bahwa green coffee mengandung kafein, sama seperti jenis kopi lainnya. Jadi, efek samping yang ditimbulkan bisa berupa:

  • Insomnia
  • Kecemasan dan gelisah
  • Sakit perut
  • Mual dan muntah
  • Peningkatan irama jantung dan pernapasan

Meski cukup banyak efek samping dari kopi hijau, dampak negatif yang ditimbulkan tersebut dapat berbeda-beda pada setiap orang. Selain beberapa efek samping di atas, sebuah penelitian pada hewan menemukan bahwa kopi hijau dapat memengaruhi kesehatan tulang. Penelitian ini dilakukan pada tikus yang diberi ekstrak kopi hijau. Hasilnya, terjadi pengurangan jumlah kalsium pada tulang.

Jadi, diasumsikan bahwa konsumsi suplemen kopi hijau untuk diet pada jangka panjang dapat merugikan kesehatan tulang. Walau demikian, efek samping kopi hijau jangka panjang pada manusia belum diketahui.

Penulis :
Annisa Indri Lestari
Editor :
Muhammad Rodhi

Terpopuler