
Pantau - Kawangkoan merupakan sebuah kota di Minahasa, Sulawesi Utara. Kota ini memiliki julukan yang unik yaitu “kota kacang”. Hal ini karena kacang merupakan salah satu produk unggulan dari daerah tersebut. Diketahui bahwa kawangkoan terkenal dengan kacang sangrai atau kacang kulit garing yang memiliki rasa manis dan gurih khas Minahasa.
Jika berkunjung ke Kawangkoan, kita dapat melihat di sepanjang jalan di Kawangkoan terdapat banyak kebun-kebun kacang tanah dan kedai-kedai yang menjual kacang, baik yang masih mentah maupun yang sudah disangrai. Kacang yang berasal dari Kawangkoan memiliki biji yang besar-besar dan ada dua jenis, yaitu biji kacang yang berwarna merah dan yang berwarna putih.
Selain kacang, Kawangkoan juga terkenal dengan wisata kuliner lainnya seperti biapong atau bakpao dan regey atau semacam sate tapi potongan dagingnya lebih besar dari sate. Kota kacang ini juga memiliki potensi pertanian dan perkebunan yang besar. Hal ini karena masyarakat Kawangkoan bekerja sebagai petani kopi, cengkeh, cengkeh, dan kacang-kacangan.
Baca juga:
Alasan Bagansiapiapi Dijuluki Kota Ikan
Ini 5 Kota di Indonesia dengan Jumlah Penduduk Terbanyak
Kacang tanah merupakan hal yang berharga hingga masyarakat Kawangkoan sepakat membangun tugu kacang tanah di tengah kota sebagai pernyataan identitas. Namun, julukan Kawangkoan sebagai kota kacang justru meredup di bawah terik kemarau panjang.
Sebenarnya, kelurahan dan desa di Kawangkoan tidak banyak yang menghasilkan kacang tanah. Diketahui bahwa kacang tanah menjadi identik dengan kecamatan itu karena mayoritas penyangrai dan pedagang kacang tinggal di sana. Sehingga Kawangkoan dijuluki “kota kacang”.
Tugu kacang tanah tersebut dijadikan simbol bagi Kawangkoan yang sedang berkembang menjadi pusat wisata kuliner. Kacang dan biapong/bakpao khas Kawangkoan banyak dijual di pusat rumah-rumah kopi. Padahal, sebenarnya daerah penghasil kacang tersebut ada di luar Kawangkoan, seperti Tompaso dan Kanonang.
Oleh karena itu, kesimpulannya, julukan "kota kacang" untuk Kawangkoan merujuk pada keunggulan dan identitas daerah tersebut sebagai penghasil kacang yang terkenal di Minahasa, Sulawesi Utara.
- Penulis :
- Latisha Asharani