Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Waspada! Kasus DBD di Indonesia Meroket

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Waspada! Kasus DBD di Indonesia Meroket
Foto: Ilustrasi kasus Demam Berdarah (DBD). (Sumber: Freepik)

Pantau - Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD hingga akhir Februari 2024 lebih tinggi sebanyak 15.977 kasus dengan 124 kematian di seluruh Indonesia, jika dibandingkan dengan pada Januari 2023 tahun lalu sebanyak 12.502 kasus dengan 101 kematian.

"Siklus DBD itu memang Desember, Januari, Februari itu memang tinggi. Tiap tahun seperti itu, kalau kita bandingkan dengan tahun 2022 itu kan yang paling tinggi tuh, kasus tahun 2024 ini Februari itu lebih rendah di bandingkan tahun 2022," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, dr. Imran Pambudi, Rabu (6/3/2024).

Imran menjelaskan penyebab penularan DBD yang masih tinggi, karena terjadinya La Nina yang disertai hujan dapat memengaruhi perkembangan tempat perindukan nyamuk dan penetasan telur.

"Tingginya kasus demam berdarah itu terkait juga dengan curah hujan. Tahun lalu itu masuk ke El Nino kering. Tahun ini masuk ke La Nina, lebih banyak hujan," ujarnya.

Adapun, Imran mendorong setiap kabupaten untuk siap menghadapi kasus DBD. Sebab, menurutnya intensitas hujan setiap harinya tidak menentu.

"Cuma hujannya sekarang itu kan nggak sopan ya, hujan sehari kemudian panas, kemudian hujan lagi 4 hari. Justru hujan seperti ini lah yang membahayakan. Karena tampungan air itu tidak tergantikan, jadi ada nyamuk yang bertelur di situ sehingga masih bisa menetas," jelas Imran.

(Laporan: Jihan Susmita Dewi)

Penulis :
Firdha Riris