
Pantau - World Economic Forum (WEF) merilis Global Gender Gap Report 2023 yang memaparkan peringkat negara-negara dengan tingkat kesetaraan gender paling baik.
Global Gender Gap Report didasarkan pada aspek partisipasi ekonomi perempuan (kesenjangan gender dalam pendapatan, pekerjaan, dan peran kepemimpinan), pencapaian pendidikan (tingkat melek huruf dan partisipasi pendidikan), kesehatan dan kelangsungan hidup (harapan hidup), dan pemberdayaan politik (keterwakilan perempuan di parlemen, posisi menteri, dan masa jabatan kepala negara laki-laki atau perempuan).
Islandia
Islandia menjadi negara dengan tingkat kesetaraan gender paling baik selama 14 tahun berturut-turut, dengan nilai indeks penutupan kesenjangan sebesar 91,2 persen pada laporan WEF.
Hampir 25 dari 50 tahun terakhir, Islandia memiliki kepala negara perempuan dan 48 persen anggota parlemennya adalah perempuan. Undang-undang tahun 2018 juga menyatakan bahwa perusahaan dengan karyawan lebih dari 25 orang harus memberikan upah yang setara dengan beban pekerjaannya, dan jika tidak dipenuhi maka risikonya adalah terkena denda harian.
Tak hanya itu, Ibu Negara Islandia, Eliza Reid yang menulis buku Secrets of the Sprakkar: Iceland's Extraordinary Women and How They Are Changing the World mengatakan bahwa anak-anaknya mengambil nama belakang keluarganya, bukan suaminya. Suaminya juga mengambil cuti ayah selama beberapa bulan untuk anak-anaknya.
Norwegia
Norwegia menduduki peringkat kedua pada peringkat WEF, dengan indeks penutupan kesenjangan sebesar 87,9 persen. Norwegia juga mendapat peringkat pertama pada 2021 Women Peace and Security Index.
Menurut Thea Ringseth, seorang warga negara Norwegia, kesetaraan gender dapat terlihat dengan jelas di Norwegia. Posisi Perdana Menteri diisi oleh perempuan selama 8 tahun, dan banyak pemimpin perempuan di pemerintahan dan posisi penting lainnya. Selain politik, Norwegia mendapat peringkat pertama pada bidang literasi perempuan, pekerja perempuan profesional dan teknis, serta peringkat enam dalam keseimbangan pendapatan.
Finlandia
Finlandia berada di posisi ketiga untuk kesetaraan gender paling baik, dengan indeks penutupan kesenjangan sebesar 86,3 persen. Melansir International Gender Equality Prize, Finlandia menjadi negara pertama yang meluaskan gagasan hak pilih dan pendirian pada pemilu untuk seluruh perempuan dan pria di 1906.
Finlandia juga menjadi negara pertama yang melantik perempuan di parlemen, dengan porsi sebesar 19 kursi dari 200 kursi parlemen pada tahun 1907. Hingga saat ini, 46 persen dari parlemen Finlandia adalah perempuan, dan 12 dari 19 menteri di pemerintahan adalah perempuan.
Selandia Baru
Selandia Baru berada di posisi keempat berdasarkan laporan WEF, dengan indeks penutupan kesenjangan sebesar 85,6 persen. Representasi politik di sana cukup bagus, di mana sebanyak 50 persen anggota parlemen adalah perempuan, dan partisipasi perempuan pada pendidikan dasar dan menengah hampir setara dengan pria.
Menurut Jessica Vredenburg, seorang profesor pemasaran di Auckland University of Technology, di departemen pemasaran justru lebih banyak jumlah perempuan dibanding pria. Selain itu, dekan dan koleganya kebanyakan merupakan perempuan.
Swedia
Swedia menyabet peringkat ke-5 sebagai negara yang memiliki tingkat kesetaraan gender paling baik, dengan indeks penutupan kesenjangan sebesar 81,5 persen. Menurut BBC, di Swedia perempuan lebih banyak memegang posisi manajerial dibanding pria. Sedangkan, di ranah politik perempuan menjadi anggota parlemen sebesar 46 persen.
Tingkat kesenjangan gaji antara pria dan perempuan di Swedia adalah sebesar 12,3 persen. Tetapi, menurut laporan The Nordic Gender Effect at Work, Swedia menjadi salah satu negara Nordik yang masyarakatnya banyak mengambil cuti ayah, yaitu sebesar 30 persen.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari