
Pantau - Presiden China Xi Jinping menegaskan bahwa China telah mengintegrasikan pengembangan perempuan ke dalam upaya modernisasi nasional, yang telah menghasilkan kemajuan bersejarah dalam perjuangan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di negaranya.
Pernyataan tersebut disampaikan Xi pada Senin, 13 Oktober 2025, dalam pidato pembukaan Pertemuan Pemimpin Global tentang Perempuan (Global Leaders' Meeting on Women) yang digelar di China National Convention Center, Beijing.
690 Juta Perempuan Terlibat dalam Pembangunan, Angka Kematian Ibu Turun Drastis
Xi mengungkapkan bahwa melalui integrasi pembangunan perempuan dengan agenda nasional, China berhasil mencatat pencapaian besar dalam kampanye pengentasan kemiskinan.
"China telah memenangkan kampanye pengentasan kemiskinan paling ekstensif dalam sejarah umat manusia," ujar Xi dalam pidatonya.
Ia menyatakan bahwa sebanyak 690 juta perempuan di China telah melangkah bersama menuju masyarakat yang sejahtera secara moderat, menjadi bagian penting dari transformasi sosial-ekonomi yang terjadi.
Xi juga menyampaikan bahwa pencapaian ini membuat China berhasil memenuhi target pengentasan kemiskinan dalam Agenda untuk Pembangunan Berkelanjutan PBB 2030, bahkan lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan.
Dalam bidang kesehatan, Xi menekankan bahwa China kini berada di peringkat teratas di antara negara-negara berpendapatan menengah atas dalam indikator inti kesehatan ibu dan anak.
Ia mencatat bahwa angka kematian ibu di China telah menurun hampir 80 persen sejak tahun 1995, yang menunjukkan keberhasilan program kesehatan publik dan akses layanan yang lebih merata bagi perempuan.
Pernyataan Xi tersebut memperkuat posisi China sebagai salah satu negara yang secara aktif mengambil peran dalam memajukan kesetaraan gender di tingkat global, sekaligus menunjukkan bahwa pemberdayaan perempuan merupakan bagian tak terpisahkan dari strategi pembangunan nasional.
- Penulis :
- Aditya Yohan