Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Pakar Kesehatan: Tiga Jenis Kanker Ini Sering Mengintai Anak Muda

Oleh Annisa Indri Lestari
SHARE   :

Pakar Kesehatan: Tiga Jenis Kanker Ini Sering Mengintai Anak Muda
Foto: Ilustrasi kanker kolorektal. (Pixabay)

Pantau - Melansir Business Insider, berbagai laporan menyebutkan bahwa angka kasus kanker pada anak muda terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.

Christina Annunziata dari American Cancer Society (ACS) mengungkapkan bahwa setidaknya ada tiga jenis kanker yang paling sering mengintai anak muda. Laporan mengungkapkan bahwa kasus baru sering kali ditemukan pada penderita dengan usia di bawah 50 tahun, dengan gejala yang kadang tidak disadari. Berikut penjelasannya.

Kanker Payudara

Berdasarkan data ACS, kasus kanker payudara pada perempuan di bawah 50 tahun telah meningkat sekitar 0,6 persen per tahun sejak pertengahan tahun 2000-an. Memang angka peningkatan kasusnya terbilang lebih kecil dibandingkan pada perempuan berusia 50 tahun ke atas, namun angka dan perkembangannya di lapangan jelas menjadi kekhawatiran tersendiri.

Karena itulah saat ini banyak campaign yang mengajak para perempuan memahami bahaya kanker payudara, sehingga lebih sadar untuk melakukan deteksi dini.

Kanker Kolorektal

Kanker kolorektal juga dikenal dengan sebutan kanker usus besar atau kanker dubur, tergantung dari mana penyakit tersebut berasal. Berdasarkan data  statistik Kanker ACS tahun 2024, penyakit ini menjadi penyebab utama kematian akibat kanker pada pria di bawah 50 tahun.

Sedangkan pada perempuan di kelompok usia yang sama, kanker kolorektal menjadi pembunuh terganas kedua. Laporan ACS juga menyebutkan bahwa  kematian akibat kanker kolorektal pada orang di bawah 55 tahun telah meningkat sekitar 1 persen per tahun sejak pertengahan tahun 2000-an.

Kanker Serviks

Menjadi salah satu pembunuh yang mengerikan, kasus kanker serviks pada perempuan berusia 30-44 tahun mengalami peningkatan sebesar 1,7 persen per tahun dari tahun 2012 hingga 2019. Namun kabar baiknya, dalam periode waktu yang sama, kasus kanker serviks terjadi pada perempuan berusia 20-24 tahun menurun sebesar 11 persen per tahun. Penurunan ini kemungkinan besar disebabkan oleh vaksin HPV yang mulai diberlakukan.

“Kondisi kelompok termuda menjadi lebih baik sejak vaksin dianjurkan, namun ada populasi berusia 30-an yang lebih banyak mengidap kanker serviks,” kata Annunziata pada Business Insider.

Penulis :
Annisa Indri Lestari
Editor :
Ahmad Munjin