Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

5 Makanan yang dapat Melemahkan Fungsi Otak Manusia

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

5 Makanan yang dapat Melemahkan Fungsi Otak Manusia
Foto: Ilustrasi ayam goreng (Freepik)

Pantau - Makanan yang dikonsumsi setiap orang memiliki peran penting terhadap organ tubuh, termasuk otak. Oleh karena itu, penting untuk memerhatikan jenis makanan yang dikonsumsi karena makanan tertentu dapat merusak otak dan melemahkan kecerdasan.

Melansir dari CNN, berikut adalah lima makanan yang dapat merusak otak manusia:

1. Gorengan

Tidak hanya sekedar pisang goreng atau bakwan, hampir semua jenis makanan yang digoreng memiliki dampak buruk bagi kesehatan otak. Termasuk ayam goreng, kentang goreng, dan lain lain.

Journal of Nutritional Science pada penelitian yang dilakukan tahun 2016 menemukan bahwa terlalu sering mengonsumsi makanan yang digoreng dapat menyebabkan seseorang memiliki skor kognitif buruk dan fungsi otak yang lemah jika dibandingkan dengan mereka yang tidak sering makan gorengan. Hal ini mungkin berhubungan dengan peradangan dan pengurangan ukuran jaringan otak, menurut para ilmuwan.

2. Gula tambahan

Batasi konsumsi minuman manis seperti minuman kemasan atau minuman manis lainnya. Hal ini karena minuman-minuman manis ini bisa merusak fungsi otak.

3. Karbohidrat olahan

Karbohidrat olahan seperti nasi, roti dan pasta memiliki indeks glikemik yang tinggi sehingga dapat meningkatkan depresi, terutama pada wanita, menurut The American Journal of Clinical Nutrition.

4. Daging olahan

Daging olahan dan daging yang diawetkan seperti sosis juga dapat melemahkan daya ingat, melemahkan otak dan meningkatkan risiko terkena demensia, berdasarkan penelitian tahun 2020 yang terbit di Neurology.

5. Makanan cepat saji

Makanan cepat saji memiliki kadar lemak jenuh serta natrium yang juga tinggi yang bisa menyebabkan kabut otak.

Namun, bukan berarti makanan-makanan diatas tidak boleh dikonsumsi sama sekali. Hanya saja disarankan untuk tidak memakannya terlalu sering agar fungsi otak tidak melemah. 

Penulis :
Latisha Asharani