Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Pria Kurang Tidur Rentan Terkena Parkinson? Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini!

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Pria Kurang Tidur Rentan Terkena Parkinson? Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini!
Foto: Ilustrasi tidur (Freepik)

Pantau - Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet Neurology menunjukkan bahwa kurang tidur bisa menjadi tanda adanya kelainan yang berhubungan dengan Parkinson, terutama pada pria.

Parkinson merupaka penyakit neurologis progresif kronis yang memengaruhi area kecil sel saraf (neuron) pada area otak substansia nigra. Penyakit Parkinson menyebabkan sel-sel saraf tersebut mati sehingga mengganggu kemampuan tubuh dalam mengontrol gerakan dan keseimbangan.

Diketahui bahwa gangguan perilaku (RBD) tidur biasanya menyerang orang dengan rentang usia 50-70 dan lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita. Gejalanya adalah gangguan pada bagian tidur terutama saat bermimpi.

Mereka yang memiliki gangguan tidur biasanya cenderung menendang, berteriak dan memukul. Penelitian menunjukkan bahwa hal ini karena kekurangan dopamin atau dan memiliki peradangan otak.

Baca juga: Sering Menendang dan Memukul saat Tidur? Bisa Jadi Merupakan Tanda Buruk pada Tubuh!

Sehingga menyebabkan mereka berisiko terkena penyakit Parkinson atau demensia saat tua nanti. Parkinson sendiri terjadi karena kelompok sel saraf otak yang memproduksi dopamin berhenti bekerja.

"Pasien-pasien ini memiliki peradangan otak di daerah di mana sel-sel saraf penghasil dopamin ditemukan," kata Morten Gersel Stokholm dari Universitas Aarhus di Denmark, sebagaimana dilansir ANTARA.

Pada mulanya, Morten beserta tim tidak sadar bahwa ada bentuk radang otak yang bisa memunculkan risiko penyakit Parkinson. Namun, hasil studi bisa menjadi acuan untuk menentukan mereka dengan gangguan tidur yang kemungkinan mengembangkan Parkinson.

Penulis :
Latisha Asharani
Editor :
Sofian Faiq