Kisah Tragis Vina Cirebon yang Diangkat ke Layar Lebar, Begini Kronologinya

Pantau - Tragedi Vina Cirebon mengacu pada kasus pembunuhan brutal yang terjadi di Cirebon, pada tahun 2016 lalu. Vina, gadis 16 tahun, dan pacarnya, Eky, menjadi korban pembunuhan berencana yang dilakukan oleh geng motor. 

Kasus tersebut awalnya tampak seperti kecelakaan lalu lintas, namun setelah diselidiki lebih lanjut, polisi menemukan beberapa kejanggalan. Pembunuhan Vina dan Eky membuat geger masyarakat karena tidak hanya melibatkan kematian tetapi juga pemerkosaan terhadap Vina yang dilakukan oleh pelakunya.

Enam hari setelah tragedi tersebut, keluarga Vina mendadak dihubungi oleh sahabat Vina yang meminta mereka untuk datang ke rumahnya. Disana, mereka menyaksikan sahabat Vina tersebut tiba-tiba kerasukan arwah Vina dan menceritakan kronologi kejadian yang menyiksa tersebut.

Arwah Vina mengaku bahwa dirinya diperkosa setelah tangannya dipukul dengan balok. Tak hanya itu, pelaku juga meminta rekan-rekannya untuk melakukan hal keji yang sama kepada Vina. Arwah Vina mengaku dirinya mengenal salah satu pelaku dan sering berpapasan saat bermain dengan teman-temannya. Arwah Vina meminta para pelaku dihukum berat sebelum akhirnya kemudian pergi. Rekaman suara tangisan Vina tersebut sempat viral dan menggegerkan publik pada masanya.

"Anak saya mengaku mengenal salah satu pelaku, tapi tidak tahu namanya. Katanya salah satu pelaku yang mukul pakai balok mukanya tidak asing dan sering berpapasan kalau lagi main dengan teman-temannya," kata Ayah Vina pada Senin (12/9/2016) lalu, dikutip dari IDNTimes.

Meskipun begitu, sang ayah tidak mengetahui secara pasti motif pembunuhan Vina. Semasa hidupnya, ia melihat sang anak sebagai sosok yang pendiam dan banyak disukai orang.

Tragedi tersebut mendapat perhatian besar dan ramai diperbincangkan di media saat itu dan kasus ini belum terpecahkan hingga sekarang. Kasus Vina dan Eky diadaptasi menjadi film berjudul "Vina: Sebelum 7 Hari" (Vina: Sebelum 7 Hari) yang saat ini sedang tayang di layar lebar dan menjadi perbincangan di media sosial.

Setelah tragedi tersebut, polisi berhasil menangkap dan mengamankan 8 orang pelaku. 7 diantaranya terdiri, dari J (23), S (19), ES (23), HS (23), ER (27), S (20), A (23) diduga melakukan pemukulan terhadap korban dan melakukan pemerkosaan, serta A (15) melakukan pemukulan.

AKBP Indra Jafar selaku Kapolresta Cirebon  mengatakan bahwa saat itu Vina, Eky dan beberapa rekannya sedang mengendarai sepeda motor dan melintas di depan SMP 11 Kali Tanjung. Namun tiba-tiba sekelompok orang melakukan penyerangan dengan melempar batu sehingga Vina, Eky dan teman-temannya sempat melarikan diri.

Tetapi naas, pelaku berhasil mengejar korban dengan memukul bambu hingga akhirnya jatuh di jembatan layang. Sementara itu, diketahui bahwa rekan-rekannya berhasil melarikan diri. Para pelaku kemudian membawa Eky ke TKP awal lalu melakukan pengeroyokan serta penganiayaan terhadap Eky.Sementara Vina diperkosa secara bergiliran oleh para pelaku. 

Setelah kedua korban meninggal dunia, para pelaku membuang jasad korban ke jalan layang dan dikondisikan seolah merupakan korban kecelakaan.

Diketahui bahwa 7 orang pelaku menjalani serangkaian sidang di Pengadilan Negeri (PN) Cirebon pada tahun 2017 dan dijatuhi hukuman seumur hidup. Sementara itu, satu pelaku lain yang masih berusia di bawah umur menjalani sidang secara terpisah dan divonis hukuman 8 tahun penjara.