Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Don’s Plum, Film Leonardo DiCaprio yang Paling Bermasalah

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Don’s Plum, Film Leonardo DiCaprio yang Paling Bermasalah
Foto: Aktor Leonardo DiCaprio (instagram.com/leonardodicaprio/)

Pantau - Bintang besar Leonardo DiCaprio telah mengalami berbagai jalan terjal sepanjang perjalanan karirnya sebelum akhirnya menjadi aktor besar yang membintangi sejumlah film populer. Namun, ternyata ada sebuah film yang ia bintangi dan sempat dilarang tayang, mengapa demikian?

Diketahui bahwa sebelum namanya dikenal setelah membintangi Titanic pada 1998, aktor berusia 49 tahun tersebut sempat terlibat dalam satu proyak film bersama Tobey Maguire untuk film indie bertajuk “Don’s Plum”. 

Film bergenre drama tersebut merupakan film hitam-putih yang disebut-sebut para aktornya dibayar dengan harga yang sangat murah yaitu 575 USD per harinya (setara Rp.9 juta dengan kurs saat ini). Waktu syuting dilakukan pada 1995 hingga 1996.

Baca juga: Leonardo DiCaprio Nyaman Beradu Akting dengan Brad Pitt

Dalam film itu, DiCaprio berperan sebagai Derek. Adapun pemeran lainnya ada Tober Maguire sebagai Ian, Kevin Connolly sebagai Jeremy, dan Scott Bloom sebagai Brad. Empat tokoh tersebut digambarkan sebagai sahabat yang setiap Sabtu kerap berkumpul di sebuah restoran bernama Don’s Plum.

Tak hanya berempat, karena mereka seringkali membawa para wanita untuk bergabung dan menghabiskan waktu bersama mereka sebagaimana remaja pada umumnya. Para aktor berakting dengan natural pada film tersebut sehingga sempat menimbulkan kehawatiran sebelum penayangannya.

Tobey Maguire dan Leonardo DiCaprio bahkan memprotes penayangan yang dijadwalkan oleh sang sutradara karena merasa improvisasi yang dilakukan dalam film tersebut terlalu berlebihan dan terlalu natural sehingga terlihat seperti kehidupan mereka sehari-hari. Keduanya menuntut agar film hitam-putih itu tidak ditayangkan.

Baca juga: Leonardo DiCaprio dan Sutradara 'It' Buat Film Mesin Waktu

Terjadilah perdebatan panjang hingga tahun 1998 saat sang produser, David Stuntman menuntut dua aktor yang memprotes tersebut. Perdebatan itu berujung pada kesepakatan agar film boleh dirilis dengan catatan tidak boleh tayang di Amerika Serikat dan Kanada.

Awal mula konflik dimulai dengan penolakan Leonardo DiCaprio terhadap pemilihan lawan mainnya yang ia anggap tidak cukup bagus untuk peran tersebut. Sehingga, DiCaprio bersikeras untuk mencari pemeran lainnya.

Tangkapan layar cuplikan film Don's Plum (2001). (Sumber: YouTube)

Namun, sutradra R.D Robb memaksa untuk tetap menggunakan Amber Benson sebagai lawan main DiCaprio dan menawarkan solusi dengan mengurangi screentime tokoh yang ia peranan dalam film serta menulis ulang skrip untuk menjadikan karakter yang diperankan Amber menjadi korban jahil dari Derek hingga akhirnya memilih pergi dari Don’s Plum.

Baca juga: Nongkrong Bareng di New York, Leonardo DiCaprio Dekati Gigi Hadid?

Tawd Beckman selaku penulis naskah mengungkapkan bahwa Amber Benson benar-benar marah sungguhan saat itu. Amber melemparkan sandalnya ke kepala mereka dan langsung meninggalkan lokasi syuting, ia sangat kesal.

Tak lama setelah kejadian tersebut, DiCaprio memutuskan untuk hengkang dari proyek tersebut untuk menyelesaikan syuting film lainnya yaitu Marvin’s Room. Dan produksi Don’s Plum tetap dilanjutkan walau tanpa DiCaprio, dengan memutuskan bahwa film yang mulanya direncanakan sebagai film pendek tersebut menjadi film panjang. Keputusan itu membuat DiCaprio merasa dicurangi sehingga mengajukan gugatan.

Dalam keterangan resminya di persidangan, DiCaprio mengatakan bahwa dirinya tidak ingin melakukan film panjang dan ia telah sepakat membuat film pendek. 

Baca juga: Leonardo DiCaprio dan Jennifer Lawrance Akan Main Film 'Don't Look Up'

“Saya tidak pernah ingin melakukan film panjang. Keputusannya adalah kita membuat film pendek. Saya tidak akan mau untuk syuting dalam satu malam dan berimprovisasi bersama teman saya dan menjadikan itu sebagai film panjang. Tak mungkin saya mau melakukannya," ungkapnya.

Meskipun penuh dengan konflik, film Don’s Plum pada akhirnya tetap ditayangkan pada 2001 di Berlinale dan beberapa festival film lainnya.

Penulis :
Latisha Asharani