
Pantau - Bayi yang rewel di malam hari adalah salah satu tantangan terbesar bagi orang tua baru. Ketika bayi terbangun dan menangis tanpa alasan yang jelas, hal ini bisa menjadi sumber kebingungan dan kelelahan. Namun, ada beberapa alasan umum mengapa bayi menjadi rewel pada malam hari dan cara untuk mengatasinya.
Penyebab Bayi Rewel di Malam Hari
Lapar
Salah satu alasan paling umum bayi terbangun dan menangis di malam hari adalah karena mereka lapar. Bayi yang sedang tumbuh membutuhkan asupan makanan yang cukup, dan perut mereka yang kecil tidak bisa menampung banyak makanan sekaligus. Karena itu, bayi perlu makan lebih sering, termasuk di malam hari.
Ketidaknyamanan
Bayi bisa merasa tidak nyaman karena berbagai alasan, seperti popok yang basah atau kotor, pakaian yang terlalu ketat, atau suhu kamar yang tidak nyaman. Ketidaknyamanan ini bisa membuat bayi menjadi rewel dan sulit tidur.
Kolik
Beberapa bayi mengalami kolik, kondisi di mana mereka menangis secara berlebihan dan tampak tidak nyaman tanpa alasan yang jelas. Kolik sering terjadi pada sore atau malam hari dan bisa berlangsung selama beberapa jam.
Gangguan Pencernaan
Gas dalam perut atau refluks asam bisa membuat bayi merasa tidak nyaman dan menyebabkan mereka menangis di malam hari. Bayi yang mengalami masalah pencernaan sering kali menarik kaki mereka ke atas atau melengkungkan punggung saat menangis.
Kebutuhan Akan Kehangatan dan Keamanan
Bayi seringkali merasa aman dan nyaman ketika mereka dekat dengan orang tua. Jika mereka terbangun dan merasa sendirian, mereka mungkin menangis untuk mencari kenyamanan dan kehangatan.
Perkembangan Fisik dan Mental
Saat bayi mengalami lonjakan perkembangan, seperti saat mereka mulai belajar berguling, merangkak, atau berjalan, mereka mungkin menjadi lebih rewel. Proses ini bisa membuat mereka terbangun di malam hari dan sulit untuk kembali tidur.
Cara Mengatasi Bayi Rewel di Malam Hari
Berikan ASI atau Susu Formula dengan Cukup
Pastikan bayi mendapatkan cukup ASI atau susu formula sebelum tidur. Anda bisa memberikan makan tambahan di malam hari jika bayi terbangun karena lapar.
Periksa Popok dan Pakaian
Periksa apakah popok bayi basah atau kotor dan ganti jika perlu. Pastikan pakaian bayi nyaman dan sesuai dengan suhu kamar. Jika perlu, gunakan pakaian tidur yang hangat namun tidak terlalu tebal untuk menjaga kenyamanan bayi.
Buat Lingkungan Tidur yang Nyaman
Ciptakan lingkungan tidur yang tenang dan nyaman untuk bayi. Gunakan lampu yang redup dan hindari suara bising yang bisa mengganggu tidurnya. Menjaga suhu kamar pada tingkat yang nyaman juga bisa membantu bayi tidur lebih nyenyak.
Coba Teknik Menenangkan Bayi
Jika bayi rewel karena kolik atau gangguan pencernaan, Anda bisa mencoba teknik menenangkan seperti mengayun-ayun, memijat perut dengan lembut, atau memberikan dot. Kadang-kadang, suara "shushing" atau white noise juga bisa membantu menenangkan bayi.
Peluk dan Gendong Bayi
Memeluk dan menggendong bayi dapat memberikan rasa aman dan nyaman. Sentuhan fisik Anda bisa membantu menenangkan bayi yang rewel dan membuatnya merasa lebih tenang.
Pastikan Bayi Bersendawa
Setelah makan, pastikan bayi bersendawa untuk mengeluarkan udara yang tertelan selama menyusui. Ini dapat membantu mengurangi risiko gangguan pencernaan dan membuat bayi lebih nyaman.
Rutinitas Tidur yang Konsisten
Membangun rutinitas tidur yang konsisten bisa membantu bayi memahami kapan saatnya tidur. Rutinitas ini bisa meliputi mandi air hangat, menyusui, dan membaca cerita atau bernyanyi sebelum tidur.
Konsultasikan ke Dokter
Jika bayi Anda terus menerus rewel di malam hari dan Anda merasa khawatir, konsultasikan ke dokter. Dokter bisa membantu mengevaluasi kondisi bayi dan memberikan saran yang tepat.
Kesimpulan
Bayi yang rewel di malam hari bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti lapar, ketidaknyamanan, kolik, atau gangguan pencernaan. Dengan memahami penyebabnya, orang tua bisa mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menenangkan bayi dan memastikan tidur yang lebih nyenyak. Jika masalah berlanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.
- Penulis :
- Latisha Asharani