
Pantau - Kesehatan mental di lingkungan kerja merupakan aspek penting yang sering kali diabaikan. Tekanan pekerjaan, tenggat waktu, dan interaksi sosial yang intens dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang. Menjaga kesehatan mental tidak hanya bermanfaat bagi individu tetapi juga dapat meningkatkan produktivitas tim dan keseluruhan suasana kerja.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa cara menjaga kesehatan mental di lingkungan kerja. Dilansir Halodoc, berikut beberapa cara yang bisa kamu coba:
Cara Menjaga Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja
1. Luangkan Waktu untuk Istirahat
Mengambil waktu untuk beristirahat sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan mental di tempat kerja. Cobalah untuk mengambil jeda beberapa menit dari pekerjaan yang sedang kamu lakukan atau nikmati waktu istirahat makan siang dengan tenang. Selain itu, gunakan waktu akhir pekan untuk beristirahat dan menyegarkan pikiran.
Memberikan diri kamu kesempatan untuk bersantai adalah langkah penting dalam mengelola stres. Jika stres terasa berat, jangan ragu untuk mengambil cuti jika diperlukan. Jika kamu mengalami gejala gangguan kesehatan mental, segeralah menghubungi psikolog atau psikiater.
Baca juga: 12 Cara Mengatasi Kesedihan Karena Kehilangan Orang Terdekat
2. Bangun Hubungan Baik dengan Rekan Kerja
Membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja berpengaruh besar pada kesehatan mental di tempat kerja. Terhubung dengan orang-orang di sekitarmu tidak hanya membantumu membangun jaringan profesional, tetapi juga dapat membuat suasana kerja lebih menyenangkan.
Cobalah untuk menyapa rekan kerja dan saling memberikan dukungan di lingkungan kerja. Kamu juga bisa mencari kesamaan dengan mereka, misalnya terkait hobi atau hal-hal yang kalian sukai.
3. Hindari Membandingkan Diri Sendiri
Seringkali di tempat kerja, kita cenderung membandingkan diri dengan rekan-rekan terkait kemajuan karier dan pencapaian. Kebiasaan ini bisa menyebabkan perasaan rendah diri dan ketidakbahagiaan.
Sebuah studi di Inggris menunjukkan bahwa hampir setengah dari karyawan merasa kesehatan mental mereka terganggu akibat perbandingan dengan rekan kerja. Oleh karena itu, hindarilah kebiasaan ini untuk mencegah munculnya perasaan negatif yang dapat memengaruhi kesehatan mentalmu. Fokuslah pada perkembangan diri dan tujuan yang ingin kamu capai.
Baca juga: Peran Musik Terhadap Kesehatan Mental
4. Berkomunikasi dengan Atasan
Penting untuk mengenali apa yang menyebabkan stres di tempat kerja dan mencari solusi yang sesuai. Setelah mengidentifikasi faktor-faktor tersebut, bicarakan dengan atasan atau pihak yang berwenang di perusahaan.
Misalnya, jika beban kerja terlalu berat menjadi masalah, coba diskusikan dengan manajer untuk menetapkan target yang lebih realistis. Jika kamu mengalami diskriminasi, jangan ragu untuk melaporkannya. Perusahaan mungkin dapat melakukan perubahan yang dapat membantu mengatasi masalah yang kamu hadapi serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih suportif.
5. Ikuti Kegiatan Bersama Rekan Kerja
Banyak perusahaan yang mengadakan acara bonding atau kegiatan serupa untuk mempererat hubungan antar karyawan. Jika tempat kerjamu mengadakan hal semacam itu, cobalah untuk berpartisipasi.
Mengikuti kegiatan kelompok adalah cara efektif untuk memperkuat hubungan dengan rekan kerja dan memberi kesempatan untuk bersantai, sekaligus mengurangi stres. Manfaatkan kesempatan ini untuk berinteraksi dengan kolega, yang pada gilirannya dapat membantu menjaga kesehatan mentalmu di lingkungan kerja.
Baca juga: Mengenal Apa itu Psikosomatis dan Bagaimana Cara Mengatasinya
Kesimpulan
Menjaga kesehatan mental di lingkungan kerja adalah tanggung jawab bersama antara individu dan organisasi. Dengan menerapkan tips di atas, kamu dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan lebih produktif. Ingatlah bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Luangkan waktu untuk diri sendiri dan lakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kesehatan mental kamu.
Dengan begitu, kamu akan mampu menghadapi tantangan di tempat kerja dengan lebih baik dan meraih kesuksesan yang lebih besar.
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila