Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Mengenal Overthingking: Penyebab, Ciri-ciri hingga Cara Mengatasinya

Oleh Nur Nasya Dalila
SHARE   :

Mengenal Overthingking: Penyebab, Ciri-ciri hingga Cara Mengatasinya
Foto: ilustrasi overthingking. (Freepik)

Pantau - Pernahkah kamu merasa sulit untuk berhenti memikirkan sesuatu? Pikiran terus berputar, menganalisis semua kemungkinan, hingga akhirnya membuat kamu merasa cemas dan lelah secara mental. Fenomena ini dikenal sebagai overthinking.

Overthinking adalah kebiasaan yang umum terjadi, tetapi jika dibiarkan terus-menerus, hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik. Artikel ini akan membantu kamu memahami apa itu overthinking, bagaimana mengenali tanda-tandanya, apa saja penyebabnya, dan yang terpenting, bagaimana cara mengatasinya agar hidup menjadi lebih tenang dan produktif.

Apa Itu Overthinking?

Dilansir Siloam Hospitals, overthinking adalah pola pikir di mana seseorang terus-menerus memikirkan suatu masalah, situasi, atau kejadian dengan intensitas berlebihan. Orang yang mengalami overthinking sering kali terjebak dalam siklus pikiran berulang, mendalami setiap detail, menganalisis skenario terburuk, meragukan keputusan sendiri, dan kesulitan mengalihkan perhatian ke hal lain.

Kondisi ini dapat menyebabkan stres, kecemasan berkepanjangan, gangguan tidur, serta memengaruhi kualitas hidup seseorang. Overthinking sering dikaitkan dengan gangguan kecemasan, yaitu kondisi di mana seseorang sulit mengontrol rasa cemas yang dirasakan.

Mengenali dan memahami pola overthinking sangat penting agar dampaknya terhadap kesehatan mental dapat diminimalkan.

Baca juga: 9 Tips Santai Mengatasi Overthinking Biar Pikiran Lebih Tenang

Ciri-Ciri Seseorang yang Mengalami Overthinking

Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan seseorang mengalami overthinking:

1. Kesulitan Menghentikan Pikiran

Seseorang yang overthinking sering merasa terjebak dalam lingkaran pikiran yang terus berputar tanpa solusi jelas. Hal ini dapat membuat mereka kesulitan fokus pada aktivitas lain.

2. Analisis Berlebihan

Overthinker cenderung menganalisis setiap detail dari suatu situasi, memikirkan berbagai kemungkinan, dan terlalu fokus pada risiko serta skenario terburuk yang mungkin terjadi.

3. Kecemasan Tinggi

Kecemasan adalah salah satu ciri utama overthinking. Seseorang yang overthinking sering merasa khawatir dan gelisah, terutama terhadap masa depan atau konsekuensi dari tindakan yang diambil.

4. Kesulitan Mengambil Keputusan

Karena terlalu banyak menganalisis dan memikirkan berbagai kemungkinan, orang yang overthinking sering merasa sulit untuk mengambil keputusan. Mereka takut membuat kesalahan atau menghadapi konsekuensi yang tidak diinginkan.

Baca juga: Sikap Ini Membuat Overthinking Makin Parah di Usia Dewasa

Penyebab Overthinking

Penyebab overthinking bervariasi antara individu. Berikut beberapa faktor yang sering menjadi pemicu:

1. Ketakutan Akan Keputusan yang Salah

Rasa takut membuat keputusan yang salah atau mengecewakan orang lain dapat memicu seseorang untuk terus-menerus menganalisis segala kemungkinan.

2. Pengalaman Traumatis atau Kekhawatiran Masa Lalu

Pengalaman buruk di masa lalu dapat membuat seseorang cenderung berpikir negatif dan mengantisipasi kemungkinan buruk terjadi kembali.

3. Gangguan Kecemasan

Gangguan kecemasan seperti General Anxiety Disorder (GAD) atau gangguan obsesif-kompulsif (OCD) sering kali menjadi penyebab overthinking. Kondisi ini memengaruhi pola pikir dan membuat seseorang sulit menghentikan pemikiran berlebihan.

Cara Mengatasi Overthinking

Overthinking dapat diatasi dengan berbagai cara. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu:

1. Mencari Bantuan Profesional

Jika overthinking sudah mengganggu kehidupan sehari-hari, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter atau terapis. Terapis dapat membantu kamu menghadapi pikiran negatif, mengembangkan mekanisme coping yang lebih sehat, dan memberikan dukungan dalam mengelola kecemasan.

Metode terapi perilaku kognitif (CBT) sering direkomendasikan untuk mengatasi overthinking secara efektif.

2. Praktikkan Positive Coping Strategy

Cobalah aktivitas yang dapat merelaksasi pikiran, seperti yoga, membaca, atau menulis. Teknik-teknik ini dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi kecemasan.

3. Fokus pada Solusi

Daripada terjebak dalam kekhawatiran, fokuslah pada langkah-langkah konkret untuk menyelesaikan masalah. Hal ini akan membuat pikiran lebih terarah dan konstruktif.

4. Batasi Penggunaan Media Sosial

Terlalu sering menggunakan media sosial dapat memicu overthinking, terutama jika kamu membandingkan diri dengan orang lain. Berikan batasan waktu dalam menggunakan media sosial untuk menjaga kesehatan mental.

5. Terapkan Pola Hidup Sehat

Gaya hidup sehat berpengaruh besar terhadap kesehatan mental. Konsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, dan tidur cukup dapat membantu mengurangi kecemasan. Hindari konsumsi kafein berlebihan karena dapat memperburuk gejala kecemasan.

Baca juga: Hindari! Kebiasaan Toxic Ini Bisa Merusak Diri Sendiri

Kesimpulan

Overthinking adalah kebiasaan yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan kualitas hidup. Dengan mengenali penyebab dan ciri-cirinya, kamu dapat mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya. Terapkan strategi yang telah dijelaskan di atas untuk membantu mengurangi overthinking dan meningkatkan kesejahteraan mental.

Dengan pola pikir yang lebih sehat, kamu dapat menghadapi tantangan hidup dengan lebih percaya diri dan tenang.

Penulis :
Nur Nasya Dalila