billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Energi Surya Bawa Harapan Baru bagi Petani Sobokerto di Tengah Kemarau Panjang

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Energi Surya Bawa Harapan Baru bagi Petani Sobokerto di Tengah Kemarau Panjang
Foto: (Sumber: Inovasi di tengah kemarau, Pertamina tanam harapan bersama petani Desa Sobokerto.)

Pantau - Di tengah teriknya matahari dan lahan kering yang retak akibat kemarau panjang, semangat para petani di Desa Sobokerto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, tetap menyala. Berkat program Desa Energi Berdikari (DEB) dari Pertamina, mereka kini mampu bertahan bahkan berkembang di musim sulit.

Dari Lahan Kering Menjadi Lahan Produktif

Sebelumnya, air sulit mengalir dan sistem irigasi terbatas, membuat lahan pertanian di Sobokerto hanya bisa ditanami sebagian kecil saja.

Anggota Kelompok Tani Ngudi Makmur Dukuh Turunan, Khoirul, menjelaskan bahwa sebelum adanya bantuan energi terbarukan, hanya 20% dari empat hektar lahan yang bisa digarap karena mahalnya biaya penyiraman dan keterbatasan air.

“Dulu, di musim kemarau, dari empat hektar lahan, kami cuma bisa menanam 20%, sisanya dibiarkan kosong karena air tak cukup, irigasi sulit, dan biaya untuk menyiram tanaman terlalu tinggi. Pertamina membantu kami membangun sumur pompa bertenaga PLTS yang membuat petani tak lagi bergantung sepenuhnya pada listrik konvensional atau bahan bakar fosil,” ungkapnya.

Selain menyediakan fasilitas, Pertamina juga memberi pelatihan mengenai teknologi pertanian modern, rotasi tanaman, penghematan air, serta strategi panen efisien.

Khoirul menambahkan, “Sejak itu, angka 20% berubah drastis. Lahan yang dulu kering, kini bisa digarap hingga 60%, bahkan di musim kemarau sekalipun. Dan yang paling menggembirakan pendapatan perekonomian petani meningkat lebih dari 40%. Jadi kami sangat bersyukur Pertamina hadir melalui program Desa Energi Berdikari ini.”

Kini, biaya produksi menurun, petani menjadi swasembada energi, dan emisi karbon berkurang. Lahan yang semula gersang kini hijau kembali dengan berbagai tanaman seperti kangkung, bayam, kenikir, gambas, timun, kacang panjang, tomat, cabai, bawang merah, melon, dan semangka.

Teknologi Inovatif Mahasiswa dan Dukungan Pertamina

Kemajuan pertanian di Sobokerto turut didukung oleh inovasi karya Finalis Pertamuda 2024, kompetisi inovasi energi bagi mahasiswa yang diinisiasi oleh Pertamina.

Seorang mahasiswa bernama Haikal dan timnya menciptakan sistem irigasi pintar berbasis Internet of Things (IoT) bernama “Adosistering” (Adopsi Sistem Irigasi Tetes Berbasis IoT dan Embung Tadah Hujan sebagai Solusi Pengairan Lahan Kering).

Dengan sistem ini, petani dapat mengatur aliran air secara otomatis sesuai kebutuhan tanaman dan tingkat kelembapan tanah melalui akses web.

Haikal menjelaskan, “Alat ini kami rancang sesuai dengan kebutuhan pertanian di Indonesia. Teknologi ini juga mampu membantu proses pemupukan otomatis yang lebih efisien. Semua dijalankan dengan energi baru terbarukan tenaga solar panel yang ramah lingkungan dan hemat biaya,” ujarnya.

Kepala Desa Sobokerto, Surahmin, menyatakan bahwa inovasi tersebut menumbuhkan semangat baru di kalangan petani.

“Saya yakin, inovasi dan teknologi yang ada mampu menambah semangat para petani untuk bisa lebih giat dalam mengolah lahan, serta memberikan sayuran dengan kualitas yang terbaik guna memenuhi gizi dan swasembada pangan masyarakat,” katanya.

Desa Energi Berdikari dan Komitmen Pembangunan Berkelanjutan

Menurut Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, Desa Sobokerto merupakan salah satu dari 80 Desa Energi Berdikari (DEB) yang diresmikan Pertamina pada Hari Listrik Nasional 2025 (27 Oktober 2025).

Secara keseluruhan, Pertamina telah memberdayakan 252 desa sebagai DEB yang memanfaatkan energi baru terbarukan dan teknologi tepat guna untuk menggerakkan ekonomi masyarakat desa.

“Program DEB yang menjadi program tanggung jawab sosial lingkungan unggulan Pertamina ini sejalan dengan komitmen Pertamina dalam mencapai Asta Cita Pemerintah, utamanya untuk membangun dari desa sehingga tercapai pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Selain itu, mendorong ketahanan energi nasional melalui energi baru terbarukan,” jelas Fadjar.

Pertamina berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals) dan mendukung visi Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden untuk mencapai swasembada pangan, energi, air, ekonomi hijau, dan ekonomi biru, serta memperkuat kemandirian bangsa.

Perusahaan energi pelat merah tersebut juga berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan serta ketahanan energi desa-desa di seluruh Indonesia.

Penulis :
Ahmad Yusuf