
Pantau - Seiring berjalannya waktu, menjaga hubungan dengan teman-teman semakin menantang, terutama jika jarak atau kesibukan memisahkan. Meskipun teknologi memudahkan kita untuk tetap terhubung, sering kali kita merasa apakah sekadar mengirim pesan "Apa kabar?" sudah cukup untuk mempertahankan persahabatan yang bermakna. Dikutip KMA Therapy, artikel ini akan membhas apa itu Low Maintenance Friendship, kelebihan, kekurangannya, serta cara untuk menjaganya tetap kuat.
Apa Itu Low Maintenance Friendship?
Low Maintenance Friendship adalah jenis persahabatan di mana kedekatan tetap terjaga meski tidak selalu berkomunikasi secara rutin atau intens. Persahabatan ini bisa bertahan lama dan jarak tidak menjadi penghalang bagi kedekatan. Kamu bisa kembali melanjutkan percakapan tanpa merasa canggung meskipun sudah lama tidak berhubungan.
Istilah tenured friend juga sering digunakan untuk menggambarkan teman yang sudah lama dalam hidup kamu dan akan selalu ada, meski jarang berkomunikasi.
Baca juga: 11 Cara Mendapatkan Teman Baru di Usia Dewasa
Kelebihan Low Maintenance Friendship
1. Fleksibilitas dalam Komunikasi
Seiring bertambahnya usia dan kesibukan, komunikasi dengan teman tidak selalu bisa berjalan secara intens. Low Maintenance Friendship menawarkan fleksibilitas, di mana teman saling memahami bahwa kedekatan tetap ada meski waktu untuk berbicara sangat terbatas.
2. Mengurangi Stres dan Tekanan
Persahabatan kadang dapat menambah beban, namun Low Maintenance Friendship justru mengurangi tekanan. Tidak ada ekspektasi yang tinggi terkait frekuensi komunikasi, sehingga kamu bisa merasa lebih santai tanpa merasa bersalah jika lama tidak menghubungi.
3. Tahan Lama dan Bertahan dalam Perubahan
Persahabatan ini tetap bertahan meskipun kondisi hidup berubah. Bahkan jika kamu atau teman kamu berada dalam fase hidup yang berbeda, hubungan ini tetap kuat karena berlandaskan pada sejarah bersama yang mendalam.
Baca juga: Menelusuri Arti Cut Off dalam Bahasa Gaul
Kekurangan Low Maintenance Friendship
1. Bisa Terasa Dangkal
Kurangnya komunikasi bisa menyebabkan kamu merasa kurang tahu tentang kehidupan sehari-hari teman kamu. Ini bisa membuat percakapan terasa dangkal, karena lebih banyak waktu dihabiskan untuk saling mengejar informasi daripada berbicara lebih dalam.
2. Risiko Kesalahpahaman
Waktu yang lama tanpa komunikasi bisa mengarah pada kesalahpahaman. Ketika tidak ada kabar, hal tersebut bisa disalahartikan sebagai tanda kurangnya perhatian. Pesan singkat atau voicemail yang tidak jelas juga bisa menambah kebingungan.
3. Tidak Selalu Mendapatkan Dukungan Langsung
Teman dalam Low Maintenance Friendship mungkin tidak selalu menjadi orang pertama yang kamu hubungi saat menghadapi masalah besar. Mereka mungkin tidak hadir untuk mendukung kamu di saat-saat sulit karena jarang berkomunikasi, meskipun mereka tetap memahami kamu dengan baik.
Cara Menjaga Low Maintenance Friendship
1. Prioritaskan Komunikasi
Untuk menjaga hubungan tetap terjalin, usahakan untuk menjadwalkan waktu tertentu untuk bertemu atau berbicara, baik secara langsung atau lewat telepon. Rutinitas ini akan membantu menjaga kedekatan meskipun ada jarak.
2. Komunikasikan Hal-Hal Kecil
Bagikan hal-hal kecil dalam hidup kamu, seperti kejadian lucu atau pengalaman sehari-hari. Meskipun kamu jarang berbicara, pesan-pesan kecil ini membantu teman tetap merasa terhubung dengan hidup kamu.
3. Tunjukkan Apresiasi
Jangan lupa untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada teman kamu, meskipun komunikasi jarang dilakukan. Mengungkapkan betapa berartinya mereka bagi kamu dapat memperkuat persahabatan dan menjaga hubungan tetap hangat.
Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah ini, Low Maintenance Friendship dapat tetap bertahan lama dan memberikan kedekatan yang bermakna meskipun jarak memisahkan.
Baca juga: Mengapa Kita Tidak Boleh Membeda-bedakan Teman? Ini Alasannya!
Kesimpulan
Low Maintenance Friendship adalah tipe persahabatan yang bertahan meski tidak sering berkomunikasi. Persahabatan ini menawarkan fleksibilitas, mengurangi stres, dan dapat bertahan lama meskipun ada perubahan dalam kehidupan. Namun, ada tantangan seperti percakapan yang bisa terasa dangkal, risiko kesalahpahaman, dan kurangnya dukungan langsung.
Untuk menjaga kualitas Low Maintenance Friendship, penting untuk memprioritaskan komunikasi, berbagi momen kecil, dan menunjukkan apresiasi kepada teman. Dengan menerapkan langkah-langkah ini, hubungan kamu dapat tetap kuat dan bermakna meskipun terpisah jarak dan waktu.
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila