Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Mengenal Apa Itu Strict Parents dan Ciri-cirinya

Oleh Nur Nasya Dalila
SHARE   :

Mengenal Apa Itu Strict Parents dan Ciri-cirinya
Foto: ilustrasi strict parents. (Freepik)

Pantau - Strict parents adalah pola pengasuhan ketat dari orang tua yang melibatkan berbagai aturan dan pembatasan yang kaku terhadap anak. Kekakuan tersebut dapat mencakup perilaku, pilihan, aktivitas, ideologi, hingga rutinitas sehari-hari anak. Namun, penting untuk diingat bahwa definisi "ketat" ini tidak memiliki ukuran yang pasti. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), "tegas" didefinisikan sebagai sesuatu yang bersifat tetap dan tidak dapat diubah.

Lantas, seperti apa sebenarnya strict parents itu? dikutip Halodoc, berikut adalah ulasan lengkapnya.

Apa Itu Strict Parents?

Dalam konteks pola asuh, istilah "tegas" masih bersifat subjektif dan belum memiliki pedoman formal yang jelas. Definisi strict parents sering berkembang berdasarkan interpretasi, tetapi umumnya merujuk pada pola asuh yang tidak memberikan ruang negosiasi bagi anak. Pola asuh ini dapat dipahami sebagai pendekatan yang otoriter.

Meski belum ada definisi formal, strict parents memiliki ciri-ciri tertentu yang dapat dikenali. Salah satu ciri utamanya adalah penerapan aturan ketat yang tidak dapat ditawar oleh anak. Aturan ini mencakup berbagai aspek, seperti aktivitas, perilaku, dan lain sebagainya.

Meskipun menerapkan aturan adalah hal yang wajar, orang tua yang terlalu strict seringkali memberikan aturan yang terkesan berlebihan dan membatasi kebebasan anak. Aturan-aturan ini biasanya diiringi dengan hukuman jika anak melanggarnya, yang dapat berkisar dari hukuman ringan hingga hukuman fisik. Situasi seperti ini membuat anak tidak bebas berekspresi dan sering merasa tertekan.

Baca juga: Riset : Potensi Kecerdasan Lebih Tinggi Diturunkan oleh Ibu

Ciri-Ciri Pola Asuh Strict Parents

Berikut adalah beberapa ciri-ciri pola asuh strict parents yang perlu diketahui:

1. Kontrol yang Tinggi

Ciri pertama dari strict parents adalah kontrol yang sangat tinggi terhadap kehidupan anak. Orang tua dengan pola asuh ini sering memantau aktivitas anak, termasuk teman-teman mereka dan kegiatan sehari-hari.

2. Harapan yang Tinggi

Orang tua strict biasanya memiliki harapan yang tinggi terhadap prestasi akademik dan perilaku anak. Mereka mendorong anak untuk selalu berusaha keras dan mencapai potensi terbaiknya, dengan tujuan membentuk karakter yang kuat dan disiplin.

3. Kurangnya Fleksibilitas

Ciri lain dari strict parents adalah kurangnya fleksibilitas dalam mengubah aturan. Orang tua dengan pola asuh ini cenderung memegang teguh aturan yang telah mereka tetapkan, tanpa banyak memberikan kelonggaran.

Baca juga: Tak Selalu Menyenangkan, Ini 5 Realita Menjadi Anak Bungsu

4. Tidak Menoleransi Kesalahan

Strict parents sering kali tidak menoleransi kesalahan yang dilakukan oleh anak. Mereka cenderung memberikan hukuman berat atau konsekuensi tegas setiap kali anak melanggar aturan.

5. Bersikap Dingin dan Tidak Responsif

Orang tua strict sering kali bersikap dingin dan kurang responsif terhadap kebutuhan emosional anak. Mereka jarang menunjukkan empati terhadap perasaan anak, seperti saat anak merasa sedih, marah, atau bingung.

6. Menggunakan Kata-Kata Kasar dan Mempermalukan Anak

Sebagian strict parents percaya bahwa sikap keras dapat membangun disiplin pada anak. Oleh karena itu, mereka terkadang menggunakan kata-kata kasar atau mempermalukan anak sebagai bentuk hukuman agar anak tidak mengulangi kesalahan yang sama.

7. Tidak Ada Ruang untuk Diskusi

Ciri terakhir dari strict parents adalah tidak adanya ruang diskusi antara orang tua dan anak. Tipe orang tua ini menganggap bahwa pendapat anak tidak perlu dipertimbangkan, sehingga anak tidak diberi kesempatan untuk menyampaikan pemikirannya.

Baca juga: Kata-Kata Nasehat untuk Anak: Menyentuh Hati dan Membangun Karakter

Penulis :
Nur Nasya Dalila