
Pantau - Rahim tak hanya memainkan fungsi utama dalam kesuburan, tetapi juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan hormon dan suasana hati. Rahim yang sehat berpengaruh pada kesuburan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Jika kamu kerap mengalami sakit haid berlebihan dan jadwalnya tidak teratur, mungkin itu tanda adanya masalah pada sistem reproduksimu. Banyak masalah kesehatan perempuan yang berhubungan dengan organ ini, seperti PCOS (Polycystic ovary syndrome), infeksi rahim, kista, bahkan kanker rahim.
Maka dari itu, menjaga kesehatan rahim adalah hal yang wajib dilakukan oleh setiap perempuan. Berikut ini beberapa kebiasaan sehat yang bisa kamu lakukan untuk memperkuat dan menjaga kesehatan rahim.
1. Mengelola stres dengan baik
Menurut artikel dalam jurnal Gynecological and Reproductive Endocrinology and Metabolism (2022), stres kronis dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang sanggup memengaruhi siklus menstruasi dan gangguan kesuburan.
Temukan cara-cara sehat untuk mengelola stres, seperti latihan pernapasan dalam, meditasi, yoga, journaling, atau menekuni hobi yang kamu sukai. Prioritaskan aktivitas perawatan diri yang mendukung relaksasi dan kesejahteraan emosional.
2. Mengurangi konsumsi kafein
Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Fertility and Sterility, perempuan yang mengonsumsi 500 miligram kafein setiap hari (setara dengan 4-5 cangkir kopi) menghasilkan 70% lebih banyak estrogen pada siklus menstruasi mereka dibandingkan perempuan yang mengonsumsi kurang dari satu cangkir kopi per hari. Jika kamu masih butuh asupan kafein, coba beralihlah ke teh hijau yang lebih lembut dan kurangi asupan kafein per harimu secara perlahan.
3. Mengonsumsi air putih secara teratur
Minimal 2 liter air per hari, untuk menjaga rahim dan seluruh tubuh tetap terhidrasi sepanjang hari. Hal ini mungkin tampak klise, namun faktanya tingkat ketidaknyamanan yang dialami perempuan selama fase menstruasi terutama disebabkan oleh dehidrasi yang diabaikan oleh perempuan.
Sebuah penelitian dalam Journal of Survey in Fisheries Sciences (2023) menunjukkan bahwa perempuan menderita dehidrasi parah selama fase menstruasi karena konsumsi air yang rendah, dan banyak dari mereka tidak menyadarinya.
4. Memperlancar sirkulasi darah dengan berolahraga
Dikutip dari laman The Fertility Institute. Sering-seringlah berdiri atau berjalan di sela-sela jam kerja untuk membantu meningkatkan sirkulasi darah. Sebuah penelitian dalam American Journal of Epidemiology (2007) menemukan bahwa aktivitas fisik dapat mengurangi perkembangan miom (tumor jinak yang tumbuh di dinding rahim), terutama pada mereka yang berolahraga selama empat jam setiap minggu. Olahraga ringan seperti berjalan, jogging, dan yoga setidaknya 30 menit hampir setiap hari adalah cara terbaik untuk memperlancar sirkulasi dan meningkatkan kekuatan serta fleksibilitas otot-otot di sekitar rahim.
5. Mengurangi konsumsi, gula, tepung dan gorengan
Mengatur pola makan di sini termasuk mengurangi konsumsi makanan-makanan olahan (ultra-processed food), tinggi gula, bertepung, mengandung lemak trans, daging merah, dan produk susu tinggi lemak yang tidak baik bagi kesehatan rahim. Contohnya seperti martabak manis, mi instan, seblak, gorengan, bakso, biskuit, dan minuman manis kemasan.
Pola makan seimbang berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem reproduksi. Sertakan banyak buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian utuh, protein rendah lemak, dan lemak sehat dalam pola makan harianmu.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari