Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Doa Setelah Mimpi Buruk dan Amalan yang Dianjurkan saat Terbangun

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Doa Setelah Mimpi Buruk dan Amalan yang Dianjurkan saat Terbangun
Foto: Ilustrasi (Freepik)

Pantau - Mimpi buruk sering kali membuat seseorang terbangun dengan perasaan tidak nyaman, tubuh berkeringat, dan pikiran yang kacau. Beberapa orang bahkan merasa cemas dan khawatir bahwa mimpi tersebut bisa menjadi kenyataan. Meskipun mimpi buruk adalah fenomena umum yang dialami banyak orang, dalam Islam terdapat tuntunan untuk menyikapi dan mengatasi mimpi buruk agar tidak membawa dampak negatif bagi kehidupan sehari-hari.

Islam mengajarkan bahwa mimpi dapat berasal dari tiga sumber, yaitu mimpi baik dari Allah, mimpi yang berasal dari pikiran sendiri, dan mimpi buruk yang berasal dari setan. Oleh karena itu, penting bagi umat Muslim untuk memahami bagaimana cara menghadapi mimpi buruk dengan benar agar tidak terpengaruh oleh rasa takut yang berlebihan.

Mimpi Buruk dalam Pandangan Islam

Doa Setelah Mimpi Buruk
Ilustrasi (Freepik)

Menurut hadits shahih dari Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam tentang mimpi, setiap Muslim yang mengalami mimpi buruk dianjurkan untuk meniup ke arah kiri tiga kali setelah terbangun, lalu membaca ta’awwudz sebanyak tiga kali.

Setelah itu, disarankan untuk mengubah posisi tidur dengan membalikkan tubuh ke sisi yang lain agar tidak ada gangguan atau hal berbahaya yang memengaruhi.

Baca juga: Baca Doa Qunut Saat Salat Subuh Hukumnya Wajib atau Tidak? Ini Penjelasannya!

"Mimpi yang baik itu dari Allah. Sedangkan mimpi yang buruk itu dari setan. Jika salah seorang dari kalian bermimpi yang tidak ia sukai, maka hendaknya ia meniup ke sebelah kirinya tiga kali dan membaca ta’awwudz sebanyak tiga kali. Kemudian setelah itu hendaknya ia membalik tubuhnya ke sisi yang lain, dengan demikian tidak ada lagi yang membahayakan dan jangan ceritakan kepada seorang pun mimpi tersebut." (HR. Bukhari no. 6995, Muslim no. 2261).

Doa Ketika Terbangun dari Mimpi Buruk

Bagi mereka yang terbangun akibat mimpi buruk, Rasulullah SAW memberikan tuntunan berupa doa untuk menghilangkan rasa takut dan melindungi diri dari gangguan setan. Berikut adalah doa setelah mimpi buruk

هُوَ اللهُ ، اَللهُ رَبِّيْ لَا شَرِيْكَ لَهُ. أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَمِنْ شَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْنِ

Latin: Huwallâhu, allâhu rabbî, lâ syarîka lahû. A‘ûdzu bikalimâtillâhit tâmmati min ghadhabihi wa min syarri ibâdihi wamin hamazâtis syayâtîni wa an yahdhurûni.

Artinya: “Dialah Allah. Allah Tuhanku. Tiada sekutu bagi-Nya. Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, kejahatan para hamba-Nya, dan godaan setan. Aku pun berlindung kepada-Nya dari kepungan setan itu.”

Baca juga: 31 Arti Mimpi Mendengar Azan, Pertanda Apa?

Tips Mencegah Mimpi Buruk

Selain mengikuti tuntunan yang diberikan dalam Islam, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah mimpi buruk, antara lain:

  • Membaca doa sebelum tidur – Mengamalkan doa sebelum tidur dapat membantu melindungi diri dari gangguan setan di malam hari.
  • Menjaga kebersihan diri dan tempat tidur – Membersihkan diri sebelum tidur serta memastikan tempat tidur dalam keadaan bersih dan nyaman dapat membantu mendapatkan tidur yang lebih tenang.
  • Menghindari makanan berat sebelum tidur – Konsumsi makanan yang terlalu berat atau mengandung kafein dapat memicu mimpi buruk.
  • Tidur dalam keadaan berwudhu – Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk berwudhu sebelum tidur sebagai salah satu cara memperoleh ketenangan.
  • Menghindari tontonan atau bacaan yang menakutkan – Film horor atau cerita yang menimbulkan ketakutan dapat terbawa dalam mimpi dan menyebabkan mimpi buruk.

Kesimpulan

Mimpi buruk adalah pengalaman yang umum dialami banyak orang dan sering kali menimbulkan kecemasan. Dalam Islam, terdapat tuntunan yang jelas mengenai bagaimana cara menyikapi dan mengatasi mimpi buruk agar tidak membawa dampak negatif bagi kehidupan sehari-hari. Dengan mengikuti ajaran Rasulullah SAW seperti membaca ta’awwudz, meniup ke kiri tiga kali, serta tidak menceritakan mimpi buruk kepada orang lain, kita dapat mengurangi pengaruh negatif dari mimpi buruk tersebut.

Selain itu, menjaga kebersihan diri, membaca doa sebelum tidur, dan menghindari hal-hal yang dapat memicu mimpi buruk juga dapat membantu mendapatkan tidur yang lebih nyenyak dan berkualitas. Dengan demikian, kita bisa bangun di pagi hari dengan perasaan yang lebih tenang dan siap menghadapi aktivitas sehari-hari dengan semangat yang lebih baik.

Penulis :
Latisha Asharani
Editor :
Latisha Asharani

Terpopuler