Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

8 Kebiasaan Finansial yang Sering Dikritik, Padahal Justru Lebih Bijak

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

8 Kebiasaan Finansial yang Sering Dikritik, Padahal Justru Lebih Bijak
Foto: Ilustrasi (Freepik)

Pantau - Di era konsumtif seperti sekarang, banyak orang terjebak dalam pola pikir bahwa memiliki barang terbaru adalah keharusan untuk mengikuti perkembangan zaman. Namun, tidak semua keputusan finansial yang terlihat sederhana berarti kurang mampu atau ketinggalan tren.

Dilansir YourTango, seorang pelatih keuangan bernama Vee menyoroti bahwa ada sejumlah kebiasaan finansial yang sering dianggap aneh atau tidak wajar oleh sebagian orang, padahal justru mencerminkan sikap bijak dan bertanggung jawab dalam mengelola keuangan. Alih-alih menghamburkan uang demi gengsi, kebiasaan ini dapat membantu seseorang mencapai kestabilan finansial dalam jangka panjang. Berikut delapan kebiasaan yang kerap dikritik, tetapi sebenarnya sangat menguntungkan bagi kondisi keuangan Anda:

1. Mengendarai Mobil Lama

 Mobil Lama
Ilustrasi (Freepik)

Memiliki mobil lama yang masih berfungsi dengan baik sering dianggap sebagai tanda kesulitan finansial. Padahal, menghindari cicilan mobil baru dapat mengurangi beban keuangan. Sam Dogen, pendiri Financial Samurai, menegaskan bahwa mobil yang lebih tua tetapi tetap layak pakai lebih hemat dan mengurangi stres dibandingkan mobil baru yang mahal.

Baca juga: Apakah Kamu Seorang Breadwinner? Pemegang Peran Penting Ekonomi Keluarga

2. Mengenakan Pakaian yang Sama

Mengenakan Pakaian yang Sama
Ilustrasi (Freepik)

Sering mengenakan pakaian yang sama dianggap kurang modis, tetapi sebenarnya ini adalah keputusan cerdas. Investasi pada pakaian berkualitas tinggi yang tahan lama lebih hemat dibandingkan terus membeli pakaian baru. Dennis Green dari Business Insider menjelaskan bahwa memilih pakaian yang awet memberikan keuntungan dalam jangka panjang.

3. Tinggal di Rumah Kecil

Rumah Kecil
Ilustrasi (Freepik)

Banyak orang berasumsi bahwa semakin besar rumah, semakin sukses pemiliknya. Namun, tinggal di rumah yang lebih kecil dari kemampuan finansial dapat membantu menghemat uang. Joshua Becker dari Forbes menambahkan bahwa rumah kecil lebih mudah dirawat dan lebih hemat biaya perawatan.

4. Tidak Sering Ganti Ponsel

Tidak Sering Ganti Ponsel
Ilustrasi (Freepik)

Setiap tahun, banyak orang berlomba-lomba membeli ponsel terbaru, tetapi bertahan dengan ponsel lama yang masih berfungsi adalah langkah cerdas. Dengan harga iPhone 16 Pro yang mencapai $999, menunda pembelian dapat menghemat banyak uang tanpa mengorbankan produktivitas.

5. Membawa Bekal dari Rumah

Membawa Bekal dari Rumah
Ilustrasi (Freepik)

Makan di luar dianggap lebih praktis, tetapi membawa bekal dari rumah jauh lebih hemat. Statistik dari U.S. Bureau of Labor menunjukkan bahwa rata-rata orang Amerika menghabiskan hampir $4.000 per tahun untuk makan di luar. Mengurangi kebiasaan ini dapat meningkatkan tabungan secara signifikan.

Baca juga: Demi Capai Stabilitas Finansial dengan Menggunakan Rumus 40-30-20-10

6. Membeli Furnitur Bekas

Membeli Furnitur Bekas
Ilustrasi (Freepik)

Banyak yang menganggap furnitur bekas sebagai sesuatu yang tidak layak, padahal membeli barang berkualitas dalam kondisi bekas dapat menghemat 25-50% dari harga baru. Motley Fool mencatat bahwa membeli furnitur bekas yang masih bagus adalah pilihan finansial yang bijak.

7. Tidak Selalu Meng-upgrade Barang

Tidak Selalu Meng-upgrade Barang
Ilustrasi (Freepik)

Dari mobil hingga cincin pernikahan, ada anggapan bahwa semakin sering mengganti barang, semakin sukses seseorang. Namun, mempertahankan barang yang masih berfungsi dapat menghindarkan dari pengeluaran besar. Valerie Madison, pakar perhiasan, mengungkapkan bahwa mengganti cincin pernikahan bisa menghabiskan dua kali lipat dari harga awalnya.

8. Membayar Sesuai Pemakaian saat Makan Bersama

Makan Bersama
Ilustrasi (Freepik)

Banyak orang beranggapan bahwa split bill atau membagi tagihan secara merata adalah norma, tetapi memilih membayar sesuai pesanan masing-masing adalah pilihan yang lebih adil. Daniel Post Senning, pakar etika dari CNBC Make It, menyarankan untuk mengomunikasikan keputusan ini dengan jelas agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.

Baca juga: Untuk Perempuan, Ini Kiat Penting Agar Cerdas Finansial

Jangan biarkan opini orang lain menghambat keputusan finansial yang baik. Setiap orang memiliki kondisi dan prioritas keuangan yang berbeda, sehingga tidak perlu merasa terbebani oleh standar yang ditetapkan orang lain.

Kesehatan keuangan adalah tanggung jawab pribadi, dan setiap keputusan yang diambil hari ini akan berdampak pada masa depan. Dengan mengelola keuangan secara bijak, Anda dapat mencapai kestabilan finansial, mengurangi stres, dan menciptakan peluang lebih besar untuk memenuhi tujuan hidup jangka panjang.

Penulis :
Latisha Asharani