Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Apakah Kamu Seorang Breadwinner? Pemegang Peran Penting Ekonomi Keluarga

Oleh Pranayla Mauli Fathiha
SHARE   :

Apakah Kamu Seorang Breadwinner? Pemegang Peran Penting Ekonomi Keluarga
Foto: Breadwinner (freepik.com)

Pantau - Istilah "breadwinner" sering digunakan untuk menggambarkan individu yang berfungsi sebagai pencari nafkah utama dalam sebuah keluarga. Dalam konteks ini, breadwinner memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga stabilitas finansial dan memenuhi kebutuhan sehari-hari anggota keluarga.

Baca juga: 17 Hobi yang Bisa Dilakukan Setelah Kerja untuk Bersantai dan Melepas Stres

Secara harfiah, breadwinner berasal dari bahasa Inggris yang berarti "pencari nafkah" atau "penopang keluarga." Istilah ini merujuk pada orang yang menghasilkan pendapatan terbesar dalam rumah tangga, biasanya untuk menutupi biaya makanan, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan. Meskipun tradisionalnya lebih sering diasosiasikan dengan laki-laki, saat ini wanita juga dapat berperan sebagai breadwinner, terutama dalam keluarga dengan penghasilan ganda.

Menurut Investopedia, seorang breadwinner menyumbang porsi terbesar dari pendapatan rumah tangga dan bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan finansial keluarga. Dalam banyak kasus, mereka juga terlibat dalam perencanaan keuangan jangka panjang untuk memastikan kesejahteraan ekonomi keluarga.

Bagaiman Peran Breadwinner dalam Keluarga?

Breadwinner memiliki sejumlah peran penting yang harus dijalankan dalam sebuah keluarga. Berikut adalah beberapa tanggung jawab utama yang biasanya diemban oleh seorang breadwinner:

1. Memenuhi Kebutuhan Finansial

Breadwinner bertanggung jawab untuk menghasilkan pendapatan utama yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga. Ini termasuk biaya makanan, tempat tinggal, pendidikan anak-anak, dan kesehatan. Tanpa kontribusi dari breadwinner, keluarga akan kesulitan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

2. Memberikan Perlindungan Finansial

Selain memenuhi kebutuhan dasar, seorang breadwinner juga berperan dalam memberikan perlindungan finansial melalui asuransi. Ini meliputi asuransi jiwa, kesehatan, dan pendidikan yang membantu melindungi keluarga dari risiko finansial di masa depan.

3. Melakukan Perencanaan Keuangan Jangka Panjang

Seorang breadwinner harus mampu merencanakan keuangan jangka panjang untuk keluarga. Ini termasuk menabung untuk dana darurat, investasi untuk masa depan, dan mempersiapkan dana pensiun agar kehidupan setelah pensiun tetap terjamin.

4. Pengambil Keputusan Finansial

Sebagai penghasil uang utama dalam keluarga, seorang breadwinner sering kali menjadi pengambil keputusan finansial. Mereka bertanggung jawab untuk membuat keputusan terkait pengeluaran besar dan investasi yang akan mempengaruhi kondisi keuangan keluarga.

Saat Ini Breadwinner Juga Diperankan oleh Wanita

Seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan sosial, peran breadwinner juga mengalami transformasi. Dalam masyarakat modern saat ini, semakin banyak wanita yang berperan sebagai breadwinner di rumah tangga mereka. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, jumlah kepala keluarga wanita di Indonesia terus meningkat.

Fenomena ini menunjukkan bahwa tanggung jawab ekonomi tidak lagi hanya dipikul oleh laki-laki saja. Banyak pasangan kini berbagi tanggung jawab keuangan secara lebih merata. Hal ini menciptakan dinamika baru dalam hubungan suami-istri dan mengubah cara pandang masyarakat terhadap peran gender.

Tantangan yang Dihadapi Breadwinner

Menjadi seorang breadwinner bukanlah tugas yang mudah; ada berbagai tantangan yang harus dihadapi:

1. Beban Emosional

Menjadi pencari nafkah utama sering kali membawa beban emosional yang berat. Seorang breadwinner mungkin merasa tertekan untuk memenuhi ekspektasi finansial keluarga dan menjaga stabilitas ekonomi. Tekanan ini dapat menyebabkan stres dan masalah kesehatan mental jika tidak dikelola dengan baik.

2. Mengorbankan Impian Pribadi

Banyak breadwinner mengaku telah mengorbankan impian dan cita-cita pribadi demi memenuhi kebutuhan keluarga. Mereka mungkin merasa terjebak dalam pekerjaan yang tidak mereka sukai hanya untuk mendapatkan penghasilan yang cukup.

3. Keseimbangan Kehidupan Kerja dan Pribadi

Menjaga keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi bisa menjadi tantangan tersendiri bagi seorang breadwinner. Waktu yang dihabiskan untuk bekerja sering kali mengurangi waktu berkualitas bersama keluarga atau melakukan aktivitas pribadi lainnya.

Menjadi Breadwinner dengan Baik

Untuk mengelola peran sebagai breadwinner dengan baik, ada beberapa strategi yang dapat diterapkan:

  • Komunikasi Terbuka: Penting untuk menjaga komunikasi terbuka dengan pasangan mengenai keuangan dan tanggung jawab masing-masing. Diskusikan harapan dan kekhawatiran agar kedua belah pihak merasa didengar.
  • Perencanaan Keuangan: Buat rencana keuangan bersama agar Anda dapat merencanakan pengeluaran besar dan menabung untuk masa depan secara efektif.
  • Prioritaskan Kesehatan Mental: Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika merasa tertekan atau cemas akibat beban pekerjaan. Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik.
  • Waktu Berkualitas: Luangkan waktu berkualitas bersama keluarga meskipun jadwal kerja padat. Ini penting untuk menjaga hubungan emosional yang sehat.

 

Breadwinner memainkan peran krusial dalam menjaga kesejahteraan ekonomi sebuah keluarga. Dengan memenuhi kebutuhan finansial dan mengambil keputusan penting terkait keuangan, mereka membantu menciptakan stabilitas bagi anggota keluarga lainnya.

Namun, tantangan yang dihadapi oleh seorang breadwinner tidak bisa dianggap remeh. Dengan komunikasi terbuka dan perencanaan keuangan yang baik, mereka dapat menjalani perannya dengan lebih efektif tanpa mengorbankan kesehatan mental atau impian pribadi.

Seiring dengan perubahan sosial yang terjadi saat ini, penting bagi kita semua untuk menghargai jerih payah para breadwinner—baik itu laki-laki maupun perempuan—yang berkontribusi pada kehidupan sehari-hari kita!

Penulis :
Pranayla Mauli Fathiha
Editor :
Pranayla Mauli Fathiha