Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

IHSG Menguat Usai Pemerintah AS Akhiri Shutdown, Pasar Tetap Waspada Jelang Rapat BI

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

IHSG Menguat Usai Pemerintah AS Akhiri Shutdown, Pasar Tetap Waspada Jelang Rapat BI
Foto: (Sumber: Ilustrasi - Karyawan memotret layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/YU/pri..)

Pantau - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat tipis pada perdagangan Jumat, 14 November 2025, setelah pemerintah Amerika Serikat resmi mengakhiri masa government shutdown.

Sentimen Positif dari Amerika Serikat Angkat Pasar

IHSG dibuka naik 6,13 poin atau 0,07 persen ke level 8.378,13 seiring meredanya ketidakpastian global yang sebelumnya membebani pasar.

Kepala Riset Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, menyatakan bahwa kepastian pendanaan pemerintah AS memberikan sentimen positif bagi pasar regional, termasuk Indonesia.

"Berakhirnya government shutdown AS memberikan sentimen positif bagi pasar regional," ungkapnya.

Ratna menjelaskan bahwa mayoritas indeks bursa Asia turut menguat setelah Presiden Trump menandatangani Rancangan Undang-Undang (RUU) pendanaan menjadi undang-undang.

RUU tersebut sebelumnya telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS dengan perolehan suara 222–209 sebelum shutdown memasuki hari ke-43.

Kepastian ini meredakan kekhawatiran investor terhadap potensi perlambatan ekonomi AS akibat kelumpuhan fungsi pemerintahan.

Pasar Waspadai Rapat BI dan Tekanan Nilai Tukar

Meskipun IHSG mencatatkan kenaikan, ruang penguatan dinilai masih terbatas karena pelaku pasar cenderung berhati-hati menjelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pekan depan.

Tekanan terhadap nilai tukar rupiah menjadi salah satu pertimbangan utama pelaku pasar dalam mengambil posisi investasi.

Jika rupiah terus menunjukkan tren depresiasi, Bank Indonesia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) di level 4,75 persen pada bulan ini.

Penulis :
Ahmad Yusuf