Pantau.com - Kabar yang cukup mengagetkan muncul di akhir tahun 2018. Binatang Jerapah telah ditetapkan dan ditambahkan ke daftar spesies hewan yang terancam punah.
Diwartakan laman Metro.co.uk, Senin (31/12/2018), keputusan masuknya mamalia tinggi ini ditetapkan oleh persatuan internasional konservasi alam atau International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Dikatakan, jumlah jerapah di seluruh dunia telah berkurang hingga 40 persen, dalam 31 tahun terakhir, akibat dari habitat mereka yang terancam dan direnggut manusia untuk dijadikan tempat tinggal, perkebunan dan pertambangan.
Baca juga: Begini Cara Generasi Zaman Now Cegah Badak Sumatera Punah
Selain itu perburuan liar juga berpengaruh besar pada menurunnya jumlah hewan ini. Bahkan dalam sebuah laporan di tahun 2010 berjudul 'Rothschild's Giraffe Project' menyebutkan, kepala jerapah yang dipenggal dan tulang jerapah masing-masing dihargai 140 USD atau setara Rp2 juta.
Dua dari sembilan spesies jerapah berkurang, sementara beberapa spesies tumbuh dengan stabil. Dua jenis ini menghilang secara khusus di alam liar Eritrea, Guinea, Burkina Faso, Nigeria, Malawi, Mauritana dan Senegal.
Baca juga: Pada Akhirnya Semua Akan Punah Karena Plastik
"Beberapa populasi jerapah stabil atau meningkat, sementara yang lain menurun, dan setiap populasi lemah pada ancaman masing-masih setiap negara setempat," tulis Laporan 'Daftar Merah' IUCN.
"Populasi jerapah tersebar dan terbatas dengan ancaman yang berbeda, tetapi spesies tertentu mengalami penurunan cukup besar di area mereka di Afrika," tambah laporan itu.
- Penulis :
- Rifeni
