Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Dua Busana Korea Hadir di JFW 2026, Tampilkan Perpaduan Elegan, Artistik, dan Ramah Lingkungan

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Dua Busana Korea Hadir di JFW 2026, Tampilkan Perpaduan Elegan, Artistik, dan Ramah Lingkungan
Foto: (Sumber: Model memeragakan koleksi jenama mode asal Korea Selatan Montsenu di Jakarta Fashion Week 2026 yang berlangsung di Jakarta, Minggu (2/11/2025). ANTARA/HO-KOCCA/pri.)

Pantau - Korea Creative Content Agency (KOCCA) Indonesia menghadirkan dua jenama mode asal Korea Selatan, KUMÉ dan MONTSENU, dalam program Fashion KOREA di ajang Jakarta Fashion Week (JFW) 2026 sebagai bagian dari upaya memperkuat kolaborasi kreatif antara Korea dan Indonesia.

KUMÉ: Elegansi Alami yang Tak Lekang oleh Waktu

KUMÉ menampilkan koleksi busana wanita yang terinspirasi dari alam dan kehidupan sehari-hari, dengan desain yang dirancang untuk terlihat alami namun tetap elegan.

"Setiap busana KUMÉ dirancang agar terlihat alami namun tetap elegan, dengan perpaduan warna netral dan tekstur yang lembut," ujar Lee Gi Haun, Direktur Regional KOCCA Indonesia.

Koleksi 2026 KUMÉ menonjolkan bahan bertekstur unik, detail berjumbai, dan kain tipis tembus cahaya, menyasar wanita usia 30-an yang menyukai gaya sederhana, berkelas, dan menghargai keindahan alami.

Filosofi desain KUMÉ adalah menciptakan busana yang tahan terhadap tren jangka pendek dan tetap relevan dalam waktu panjang.

MONTSENU: Empati, Fantasi, dan Disco Punk dalam Gaya Korea Modern

Sementara itu, MONTSENU tampil dengan pendekatan artistik dan emosional yang menafsirkan kembali masa kini melalui desain unik dan ekspresif.

Tiga nilai utama yang diusung MONTSENU adalah kreativitas, komersialitas, dan keberlanjutan.

Koleksinya tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mengandung makna emosional yang dalam, dengan perpaduan unsur seni, puitika, dan empati.

Untuk musim ini, MONTSENU mengangkat tema dari legenda urban populer Korea yang dipadukan dengan elemen fantasi dan desain bergaya funky.

Hasilnya adalah busana yang menggabungkan gaya disco punk dengan estetika seni Timur, menampilkan perpaduan nostalgia, keberanian, dan romansa modern.

Kolaborasi Korea–Indonesia di Panggung Mode

Lee Gi Haun berharap program Fashion KOREA dapat membuka ruang dialog dan pertukaran kreatif yang lebih luas di industri mode antara Korea dan Indonesia.

Sebelumnya, dua desainer Indonesia telah berpartisipasi dalam Fashion KODE di Korea sebagai bagian dari pertukaran budaya dan kreatif kedua negara.

KOCCA, lembaga di bawah Kementerian Budaya, Olahraga, dan Pariwisata Republik Korea, berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan industri konten kreatif Korea, termasuk melalui platform internasional seperti JFW.

Penulis :
Gerry Eka