Pantau.com - Setelah pertama kalinya hadir di Jepang, hotel kapsul kini booming di Indonesia. Hotel ini banyak diminati para milenials yang senang traveling. Tapi tahukah Anda, penting memperhatikan kiat dalam memilih hotel kapsul.
Direktur Capsule Indonesia Rudy Josano dalam peluncuran Jakpod Indonesia di Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2019) membagikan lima tips dalam memilih hotel kapsul yang tepat.
1. Perhatikan fasilitas
Kecil bukan berarti tak berfasilitas selayaknya yang ditawarkan kebanyakan hotel suite kelas bintang. Sudah seharusnya hotel kapsul juga memperhatikan fasilitas. Terlebih lagi bagi milenilas yang biasanya tak bisa lepas dari dunia digital, seperti musik, charger handphone, hingga televisi di dalam kamar.
2. Kenyamanan dan kebersihan
Meski terbilang jauh lebih murah dari kamar hotel biasa, bukan berarti kenyamanan diabaikan pihak hotel. Pastikan tempat tidur dan selimut bersih, karena itu faktor kenyamanan menjadi hal terpenting dari sebuah hotel.
Baca juga: Makin Diminati, Hotel Kapsul Kini Mulai Menjamur di Tanah Air
"Kalau ini sih (hotel kapsul Jakpod) kebanyakan selesai digunakan, dicabut. Setiap kali tamu habis, diganti langsung (selimut dan kasur). Ini semua bisa cabut loh," tutur Rudy.
3. Akses lokasi
Buat apa menyewa tempat penginapan tapi jauh dari lokasi tujuan liburan atau pekerjaan. Pastikan akses mobilitas yang cenderung mudah dan dekat, khususnya transportasi umum.
4. Bagasi dan loker
Meskipun kecil, tak lantas membatasi pengunjung membawa barang bawaan, khususnya traveler yang membawa carrier atau tas gunung berukuran besar. Pastikan pihak hotel menyediakan loker yang kapasitasnya cukup untuk barang bawaan.
5. Futuristik atau instagramable
Sebagaimana targetnya milenials, disarankan mencari yang cocok untuk diabadikan ke dalam media sosial, karena hotel kapsul sendiri masih menjadi tren dan sorotan, khususnya di Indonesia, sehingga banyak yang penasaran.
Baca juga: 5 Hotel Kapsul 'Kece Badai' yang Ada di Indonesia
"Karena konsepnya dari Jepang, awalnya seperti ini (bentuk kapsul), terus termobilisasi jadi futuristik," tutup Rudy.
- Penulis :
- Rifeni
