Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Kisah Pilu Sellha Purba, Mantan Model yang Sempat Malu Jadi Petugas PPSU

Oleh Gilang
SHARE   :

Kisah Pilu Sellha Purba, Mantan Model yang Sempat Malu Jadi Petugas PPSU

Pantau.com - Pekerjaan Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) atau yang lebih kerap didengar dengan sebutan 'pasukan orange' merupakan sebuah profesi yang membutuhkan banyak energi lantaran banyak hal harus dikerjakan.

Baca juga: Sellha Purba, Gadis Cantik Mantan Model yang Memilih Bekerja Sebagai 'Pasukan Oranye'

Mungkin tak sedikit orang yang memandang sebelah mata profesi sebagai petugas PPSU. Oleh karenanya tak banyak pula orang yang mau memiliki profesi sebagai petugas PPSU, alasanya tentu karena harus bekerja kotor berurusan dengan sampah yang menimbulkan bau tak sedap.

Bahkan, berapa orang yang memiliki pekerjaan sebagai PPSU beralasan terpaska memilih profesi itu lantaran harus memenuhi kebutuhan hidup. 

Namun baru-baru ini, salah seorang petugas PPSU menjadi sorotan dan viral di sosial media. Adalah Sellha Purba, seorang gadis cantik yang banyak orang tak menyangka jika ia tergabung dengan 'pasukan orange'.

Dara kelahiran 21 tahun lalu itu merupakan petugas PPSU Kelurahan Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara. Wanita muda itu menjadi perbincangan warga net usai mengunggah foto-foto cantik saat betugas di akun Isntagram miliknya, @sellha_purba. 

Namun dibalik viralnya sosok Sellha, tersimpan cerita yang cukup miris. Sebab, Sellha memilih bekerja sebagai PPSU lantaran sulit mendapat pekerjaan yang diinginkan meski telah mencoba melamar ke berbagai perusahaan dengan modal ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Awalnya terpaksa karena tidak dapat pekerjaan tapi setelah dijalani ya baik-baik saja," ungkap Sellha.

Hari terus berlalu, tak terasa sudah tiga tahun anak ke lima dari tujuh bersaudara itu berseragam orange. Sudah tak ada lagi rasa malu atau minder yang dirasakan oleh Sellha dalam menjalankan profesinya.

Memang diakuinya banyak omongan dari orang sekitarnya yang menyebut bahwa ia tak pantas bekerja sebagai tukang bersih-bersih. Sellha pun mengakui jika pada awalnya ia merasa malu bekerja sebagai PPSU, sampai-sampai gadis mantan model ini harus menutupi wajahnya agar tak dikenali orang.

"Jujur saja, awalnya saya malu tapi lama-lama saya terbiasa," katanya.

Tulang Punggung Keluarga

Ketika keadaan telah memaksa, tak ada lagi rasa malu, kerja keras tanpa kenal lelah menjadi pedoman. Kalimat itu yang pantas menggambarkan sosok wanita asal Sibolga itu. 

Hidup bersama dua adik, seorang kakak dan ibu tercinta menututnya untuk tak mengenal kata mengeluh. Dikepala Sellha hanya ada satu kata yakni kesejahteraan keluarga. 

Panas terik matahari selalu menyambutnya setiap bekerja, namun itu tak menjadi alasan bagi dirinya untuk menyerah. Sebab, jika ia menyerah tak ada lagi yang bisa menafkahi keluarganya. 

Terlebih, ayahnya telah meninggal dunia. Sementara sang ibu sudah cukup tua untuk bekerja keras. Sehingga, Sellha pun menjadi tulang punggung untuk keluarganya.

Kakak Sellha sudah menganggur sejak setahun lalu, sebab, kontrak kerjanya sebagai PPSU tak diperpanjang.

"Ayah sudah meninggal, ibu tak rela saya biarkan bekerja, kaka sampai saat ini masih berusaha mencari kerja, adik-adik masih sekolah," ungkapnya.

Merasa Lelah dan Ingin Menyerah

Meski terus berpegang teguh dengan pendiriannya untuk tak pernah menyerah, Sellha hanyalah seorang manusia biasa. Rasa lelah tak dapat dihindari.

Dirumah petak di kawasan Koja, Jakarta Utara, yang menjadi tempat beristirahat keluarganya saat malam tiba, Sellha kerap berkeluh kesah. Bahkan ia seringkali tak bisa menahan air matanya meratapi kesedihan.

Namun Sellha selalu senantiasa menunjukan diri sebagai sosok perempuan yang tangguh dan tegar saat dihadapan ibu, kakak dan kedua adiknya. 

"Capek, lelah, ngeluh pun pasti ada. Saya kan juga manusia. Tapi saya tidak pernah tunjukan ke keluarga," tegasnya.

Sempat terbesit dipikirannya untuk mencari perkerjaan lain. Tapi selalu urung dilakukannya karena Sellha tak ingin mengambil risiko jika kelak ia harus kehilangan pekerjaan.

"Saya sih jalanin aja, keluarga juga mendukung saya, jadi buat apa saya berhenti kan," katanya.

Keinginan Untuk Kuliah

Lowongan pekerjaan yang minim semakin mengubur pemikirannya untuk berhenti bekerja sebagai PPSU. Tapi, di otaknya justru muncul pemikiran lain yakni melajutkan jenjang pendidikannya.

"Siapa sih yang tidak mau kuliah, masa saya begini terus," kata wanita mungil itu.

Pemikiran untuk melanjutkan pendidikan bukan hanya muncul atas dasar keinginan sendiri saja. Kerabat dan saudara acap kali memintanya untuk kuliah. 

Tentu, dengan cara menabung dari hasil bekerja sebagai PPSU. Sebab, saudara dan kerabat juga belum mampu untuk membatu membiayai Sellha kuliah.

Baca juga: Dari Awet Muda Hingga Kocak, Ini '10 Years Challenge' 5 Artis yang Tuai Komentar

Namun itu tak mudah untuk dilakukan, demi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dirinya beserta keluarga saja masih belum cukup. Menyisihkan uang untuk ditabung menjadi mustahil bisa dilakukan Sellha.

"Untuk sehari-hari saja masih kurang. Saya juga sudah berusaha nabung tapi belum bisa, mungkin nanti," pungkasnya.

Penulis :
Gilang

Terpopuler