HOME  ⁄  Lifestyle

Studi Menunjukkan Vaksin HPV Dapat Kurangi Risiko Kanker Serviks hingga 80%

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Studi Menunjukkan Vaksin HPV Dapat Kurangi Risiko Kanker Serviks hingga 80%
Foto: (Sumber : Arsip foto - Petugas Puskesmas Rogotrunan menyuntikkan vaksin human papillomavirus (HPV) kepada siswi saat pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di MTsN 1 Lumajang, Jawa Timur, Rabu (15/10/2025). ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/bar/aa..)

Pantau - Studi terbaru menunjukkan bahwa vaksin HPV (Human Papillomavirus) dapat mengurangi risiko kanker serviks hingga 80% pada perempuan yang divaksinasi sebelum usia 16 tahun. Penelitian ini juga menegaskan bahwa vaksin ini aman dan efektif dalam pencegahan kanker serviks.

Efektivitas Vaksin HPV

Penelitian yang dilakukan oleh tim internasional mengungkapkan bahwa vaksin HPV dapat secara signifikan mengurangi risiko kanker serviks pada perempuan yang mendapatkan vaksinasi sebelum mereka berusia 16 tahun. Ini menunjukkan betapa pentingnya vaksinasi dini dalam mencegah penyakit yang mengancam jiwa ini.

Data Penelitian

Studi ini menganalisis data dari sekitar 132 juta orang yang terlibat dalam 225 studi global yang dirilis hingga September 2024. Hasil penelitian ini memberikan bukti kuat tentang keefektifan vaksin HPV dalam mencegah kanker serviks dan infeksi terkait.

Keamanan Vaksin

Vaksin HPV terbukti aman, dengan tidak meningkatkan risiko efek samping serius seperti sindrom kelelahan kronis, kelumpuhan, menopause dini, atau infertilitas yang sering dikaitkan dengan vaksinasi. Ini memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa vaksin HPV memiliki profil keamanan yang baik.

Pencegahan Kanker Serviks

Vaksinasi HPV sebelum berhubungan seksual dapat mencegah infeksi HPV serta lesi prakanker, yang jika tidak ditangani, dapat berkembang menjadi kanker serviks. Ini menjadikan vaksin HPV alat pencegah yang sangat efektif dalam mengurangi kejadian kanker serviks.

Situasi di Jepang

Di Jepang, setiap tahun sekitar 11.000 perempuan didiagnosis menderita kanker serviks, dengan 3.000 di antaranya meninggal. Pemerintah Jepang telah memasukkan vaksin HPV dalam program imunisasi rutin untuk anak perempuan di kelas enam SD hingga kelas satu SMA, sebagai upaya untuk mengurangi angka kejadian kanker serviks di negara tersebut.

Rekomendasi Kembali Vaksin

Setelah menghentikan penggunaan vaksin pada tahun 2013 karena laporan efek samping, Jepang akhirnya kembali merekomendasikan vaksin HPV pada April 2022, setelah memperoleh data keamanan dan efektivitas yang lebih kuat.

Tingkat Vaksinasi di Jepang

Meskipun vaksin HPV kini direkomendasikan kembali, survei yang dilakukan pada Oktober 2024 menunjukkan bahwa hanya sekitar 40% anak perempuan yang memenuhi syarat di Jepang yang telah menerima vaksin HPV. Angka ini menunjukkan masih adanya tantangan dalam mencapai cakupan vaksinasi yang lebih tinggi.

Penulis :
Aditya Yohan