Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Kementerian Pariwisata Promosikan Raja Ampat ke Wisatawan Australia Lewat Famtrip “Beyond the Barrier”

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Kementerian Pariwisata Promosikan Raja Ampat ke Wisatawan Australia Lewat Famtrip “Beyond the Barrier”
Foto: (Sumber : Kementerian Pariwisata mempromosikan Raja Ampat di Papua Barat sebagai destinasi wisata selam yang berkualitas dengan biodiversitas laut yang diakui dunia ke wisatawan Australia. ANTARA/HO-Kementerian Pariwisata..)

Pantau - Kementerian Pariwisata mempromosikan Raja Ampat, Papua Barat, sebagai destinasi selam premium kepada wisatawan Australia melalui program Familiarization Trip (famtrip) bertajuk “Beyond the Barrier: Raja Ampat Awaits!”.

Raja Ampat dikenal secara global karena memiliki biodiversitas laut yang sangat tinggi, menjadikannya salah satu spot selam terbaik di dunia.

Deputi Bidang Pemasaran, Ni Made Ayu Marthini, menegaskan bahwa karena Raja Ampat merupakan destinasi wisata kelas premium, maka keberlanjutan lingkungan laut menjadi prioritas utama.

Promosi dilakukan bekerja sama dengan Katembe Indonesia dan berlangsung pada 26 November hingga 2 Desember 2025.

Target Wisatawan Australia dan Penguatan Citra Destinasi Bahari

Program famtrip ini bertujuan meningkatkan eksposur Raja Ampat di pasar Australia serta memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi utama wisata bahari.

Famtrip ini dirancang khusus untuk penyelam profesional dan komunitas bawah laut, yang merupakan segmen pasar potensial dari Australia.

Peserta famtrip terdiri dari empat perwakilan industri wisata selam dan satu fotografer jurnalistik bawah laut dari Australia, yakni Dive Adventures Australia, Diveplanit Travel Pty Ltd, Pro Dive Sydney, dan Nigel Marsh Photography.

Penyelam asal Australia dipilih sebagai target karena memiliki minat tinggi terhadap lokasi selam berkualitas, yang berpotensi besar meningkatkan kunjungan wisata bahari ke Indonesia.

Selama kegiatan, peserta menyelami sejumlah lokasi ikonik di Raja Ampat seperti Mioskon, Friwen Wall, Batu Lima, Blue Magic, Sawandarek, Arborek, Manta Sandy, Melissa’s Garden, dan Piaynemo.

Mereka juga berinteraksi dengan komunitas lokal, termasuk mengunjungi suku "Viking Papua" di Desa Wisata Arborek serta menikmati keindahan karst Piaynemo, ikon bahari Indonesia.

Peserta menginap di Katembe Private Island sambil menjelajahi kekayaan bawah laut Raja Ampat.

Business Networking dan Komitmen Promosi Berkelanjutan

Kegiatan famtrip ini turut didukung Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan Katembe Indonesia.

Sebagai penutup, para peserta mengikuti sesi business networking dengan para pemangku kepentingan wisata bahari Indonesia yang digelar di Le Meridien Jakarta.

Pertemuan tersebut dipimpin oleh Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Mancanegara II, Yulia, dan dihadiri oleh perwakilan Katembe Indonesia, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, serta asosiasi seperti PADI, ASITA, IINTOA, dan JANGKAR.

Ni Made Ayu Marthini menegaskan bahwa famtrip ini merupakan momentum penting untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi selam kelas dunia.

Kegiatan ini juga mendukung target kunjungan 1,8 juta wisatawan Australia ke Indonesia, khususnya untuk segmen wisata bahari dan penyelaman.

Data Badan Pusat Statistik tahun 2024 mencatat bahwa lebih dari 49 persen atau sekitar 820 ribu wisatawan Australia datang ke Indonesia untuk menikmati keindahan bahari.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Ahmad Yusuf