Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Lebih Baik Mana, Minuman Isotonik atau Air Putih Saat Berolahraga?

Oleh Rifeni
SHARE   :

Lebih Baik Mana, Minuman Isotonik atau Air Putih Saat Berolahraga?

Pantau.com - Aktivitas olahraga memang banyak menguras energi. Tapi perlukah meminum air isotonik saat berolahraga? Jawabannya adalah ya.

Hal ini lantaran saat berolahraga pelepasan ion dalam tubuh yang berfungsi menjaga keseimbangan air, asam dan basa terjadi dengan cepat, terlebih saat olahraga berjam-jam. Tapi perlu diingat, aturan konsumsinya juga harus seimbang dengan air putih.

"Baiknya minum isotonik, minum lagi air putih. Mungkin ada yang tidak suka ada rasa atau apa, itu nanti ditambahkan air putih. Baik sih seperti itu, kalau menurut saya," ujar Agung Mulyawan, Kepala Pelatih Pocari Sweat Sport Science, di Hotel Atlet Century, Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (6/2/2019).

Baca juga: Begini Aturan Mengonsumsi Minuman Isotonik Jika Tidak Ingin Kena Stroke

Tidak hanya untuk atlet, ion ini juga dibutuhkan setiap orang saat beraktivitas. Nah, pada minuman isotonik inilah ion telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga ion mampu diserap tubuh menjadi lebih cepat. 

"Karena air putih enggak ada ionnya, menggantikan ion secara cepat. Kalau isotonik biasanya dia sudah diracik, gimana caranya dia menyerap cairan tubuh kita lebih cepat," imbuhnya.

Namun, sering jadi perdebatan di antara pelari mengenai waktu yang tepat meminum cairan ion, apalagi saat pertandingan seperti lari maraton yang memiliki target dan waktu pencapaian. Lalu bagaimana cara yang benar?

"Jadi gini, kalau kita stop, kalau punya target otomatis akan mengurangi waktu. Kalau punya target, baiknya sambil berlari kecil atau kurangi kecepatan sedikit. Jadi enggak musti stop, apalagi sampai jongkok," paparnya.

Baca juga: Awas Bahaya Mengonsumsi Minuman Bersoda Setelah Olahraga

Menurut Agung yang juga Pelatih Pelatnas Cabang Atletik (PB.PASI), metode itu tidak akan jadi masalah dan mengancam nyawa pelari saat minum di tengah masa pelarian, karena yang berbahaya adalah saat pelari dehidrasi atau kekurangan cairan.

"Enggak masalah, dari dulu enggak ada terjadi hal-hal aneh karena minum gitu. Paling karena hit struk atau kurang cairan malah yang bahaya," tutupnya.

Penulis :
Rifeni