
Pantau.com - Pernah merasa pusing atau keliyengan saat berada di bawah terik matahari ketika berpuasa? Tenang, faktanya itu bukanlah kurang darah melainkan karena kurangnya asupan cairan saat berbuka dan sahur.
"Karena bukannya keliyangan ngelihat matahari, karena kan kalau kita keluar itu panas, sedangkan kita cenderung kurang cairan kan. Nah, memang kalau kekurangan cairan itu kan salah satunya pusinglah, sakit kepala," ujar Dokter Spesialis Gizi Dr. Jovita Amelia, MSc, SpGK beberapa waktu lalu di Jakarta.
Baca juga: Kenapa Ya saat Puasa Sering Terasa Pusing dan Sembelit?
Dr. Jovita menjelaskan bagaimana matahari sangat efektif menguras cairan tubuh, sehingga saat di bawah sinarnya orang sering kali merasa haus, terlebih saat puasa. Karenanya, ia menyarankan untuk lebih melindungi diri dari matahari.
"Makanya kalau bisa keluar pakai payung lah, topi la. Dihindari langsung kena direct (langsung) sama matahari," ungkapnya.
Baca juga: Serangan Ini Perlu Diwaspadi Penderita Diabetes di Bulan Puasa
Cara lainnya dengan memenuhi asupan cairan ketika berbuka puasa dan sahur, yakni meminum air putih minimal sebanyak dua liter atau delapan gelas per hari. Ada baiknya dibagi dua gelas ketika berbuka, empat gelas menjelang tidur, dan dua gelas saat sahur.
"Kalau seperti itu cukupi cairan, karena lebih dehidrasi. Jadi cukupi cairan pas sahur, itu cairannya cukup, pas buka cairannya cukup," tutupnya
- Penulis :
- Rifeni