HOME  ⁄  Lifestyle

Awas! Selfie Gunakan Filter, Bisa Picu Keinginan Mengoperasi Wajah

Oleh Dini Afrianti Efendi
SHARE   :

Awas! Selfie Gunakan Filter, Bisa Picu Keinginan Mengoperasi Wajah

Pantau.com - Jika kamu termasuk hobi mengunakan aneka filter saat selfie menggunakan telepon pintar, nampaknya perlu berhati-hati karena dapat memicu keinginan melakukan perawatan botox. Padahal umur masih terbilang belia.

Baca juga: Lima Mitos Tentang Mata yang Sudah Saatnya 'Dihempas'

Seperti dilansir Pantau.com pada laman Dailymail, hal ini diungkap dalam sebuah penelitian di Johns Hopskins dimana ada peningkatan tajam pada orang Amerika yang menjalani operasi di wajah mereka beberapa tahun terakhir.

Tahun lalu orang Amerika membelanjakan 2,95 miliar dollar untuk botox, dan ini sebuah peningkatan jika dibandingkan pada 2012 hanya membelanjakan 1 miliar dollar.

Menurut laporan, angka itu didapat dari para kaum muda, dimana terjadi peningkatan 28 persen penggunaan botox di usia 20-an pada tahun 2010 hingga 2017. Peningkatan 32 persen di kelompok usia yang sama menggunakan filler.

Sekedar informasi filler adalah proses penyuntikkan cairan hyaluronic acid ke dalam lapisan kulit. Cairan itu mampu mengisi lapisan kulit yang kosong agar tampak kencang.

Sedangkan, botox sama seperti filler, namun ia lebih kepada efek penuaan atau untuk menghindari kerutan yang terjadi karena menangis, tersenyum, dan sebagainya.

Para peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins menyebutkan ada alasan kekhawatiran mereka terdorong mengedit wajah mereka, karena merasa tidak mampu terlihat murni selayaknya tampilan di handphone mereka.

"Dari sudut pandang penonton, melihat foto yang diidealisasikan hampir selalu terlihat menonjol, yang mengarah pada pada tingkat kecemasan dan depresi di antara pengguna media sosial," ujar ahli bedah Universitas Georgetown Michael J.Reilly yang menulis dalam tajuk rencana untuk majalah.

Baca juga: 4 Kiat Memilih Klinik Kecantikan Ala Eriska Rein

Ini bukanlah studi pertama yang menemukan hubungan antara menggunakan filter dan melakukan operasi kosmetik. Pada 2016 JAMA menerbitkan sebuah penelitian, dimana rendah diri adalah alasan umum bagi orang menjalani operasi plastik.

Penulis :
Dini Afrianti Efendi

Terpopuler