
Pantau.com - Memiliki satelit sendiri di luar angkasa, Prancis berencana untuk melengkapi satelitnya dengan laser dan mesin senapan pada 2023 mendatang.
Mengutip Metro, Rabu (31/7/2019) pesawat ruang angkasa tanpa awak Prancis rencananya akan menggunakan kamera presisi untuk mendeteksi satelit yang bermusuhan dan menghujaninya dengan peluru ruang angkasa hingga panel surya mereka hancur.
Baca juga: Heboh Penampakan Pocong di Google Maps, Ini Penjelasan Pihak Google
Rencana yang terdengar seperti film James Bond itu, secara resmi diumumkan oleh Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly. Menurutnya satelit akan selalu digunakan untuk pertahanan dan tidak akan pernah digunakan untuk memulai serangan.
Parly berkata jika saat ini sudah terendus Rusia berupaya memata-matai perangkat keras Prancis, sehingga menganggap hal ini menjadi kebutuhan untuk melengkapi satelitnya dengan senjata.
"Jika satelit kita terancam, kita bermaksud 'membutakan' musuh-musuh kita. Bisa juga berupa penggunaan laser kuat pada satelit kami atau patroli satelit kecil," ungkap Parly
Ide melengkapi satelit dengan laser dikemukakan Kepala Pangkalan Udara Lyon-Mont Verdun setelah Presiden Prancis Mont Emmanuel Macron berniat menciptakan komando luar angkasa sebagai bagian dari Pangkalan Udara.
"Pertahanan aktif bukanlah strategi bertahan, itu pembelaan diri," lanjut Parly.
Rencana ini seolah mengikuti rencana Donald Trump untuk menggunakan pasukan ruang angkasa militer baru dan membentuk cabang keenam militer AS pada 2020 mendatang.
Baca juga: Viral, Ramai-ramai Buktikan Penampakkan Pocong 'Mata Merah' di Google Maps
Untuk membangun persenjataan ini, Prancis membutuhkan dana hingga 780 juta dollar dan 4 miliar dollar atau setara Rp58 triliun untuk anggaran militer 2019-2025.
- Penulis :
- Dini Afrianti Efendi










