
Pantau.com - Hasil penelitian yang dirilis dalam "Journal of Social Psychology" menunjukkan bahwa wanita yang memiliki paras cantik cenderung akan lebih sering mengalami diskriminasi saat melamar pekerjaan karna mereka dianggap "berlebihan" dari pekerjaan yang tidak membutuhkan penampilan fisik menarik.
Posisi pekerjaan yang dimaksud seperti manajer riset dan pengembangan, direktur keuangan, insinyur mekanik dan pengawas lapangan, yang semua pekerjaan itu tidak berkaitan langsung dengan penampilan.
Pada penelitian lain mengungkapkan temuan yang berbeda, bahwa ternyata pria yang menarik justru tidak mengalami diskriminasi seperti halnya yang dialami oleh wanita, mereka para pria justru selalu mendapat keuntungan.
Baca Juga: Lapar Usai Olahraga Lari? Coba Konsumsi 5 Makanan Ini
Menurut para peneliti orang yang berwajah menarik cenderung akan dipertimbangkan untuk mendapat gaji lebih tinggi dalam pekerjaan, tingkat penerimaan lebih tinggi di universitas, bahkan memiliki jabatan yang lebih baik saat menjalankan pekerjaan di pemerintahan.
Survei dilakukan majalah Newsweek baru-baru ini terhadap 202 manajer dan 964 anggota masyarakat, menyimpulkan bahwa wajah berperan dalam segala aspek di tempat kerja, terutama bagi wanita.
Saat diminta memberi peringkat sembilan faktor paling penting dalam skala satu sampai sepuluh, faktor penampilan berada dalam peringkat ketiga, diatas pendidikan dan rasa humor.
Baca Juga: Bukan Daging Maupun Kulit, Ini Bagian Paling Bervitamin di Buah Apel
Biasanya, dalam dunia kerja perempuan cantik cenderung akan dikelompokkan dalam pekerjaan yang berkaitan langsung dengan konsumen seperti resepsionis, marketing atau sekretaris.
Mereka dianggap akan lebih "menjual" terhadap jasa yang ereka tawarkan pada konsumen dibandingkan dengan mereka yang memiliki tampilan biasa.
Meski demikian, para peneliti menegaskan pentingnya pertimbangan yang sama menyangkut kecantikan fisik dalam hal pekerjaan bagi pria dan wanita untuk menghindari diskriminasi terhadap perempuan.
- Penulis :
- Kontributor NPW