Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Ini 3 Prediksi Hadirnya Malam Lailatul Qadar

Oleh Adryan N
SHARE   :

Ini 3 Prediksi Hadirnya Malam Lailatul Qadar

Pantau.com - Kehadiran malam yang lebih baik daripada seribu bulan atau Lailatul Qadar memang dirahasiakan, namun banyak ulama dan para cendikiawan melakukan pembedahan untuk mencari tahu kapan malam paling mulia itu hadir.

Baca juga: Benarkah Rasulullah Mengatakan Lailatul Qadar Jatuh di Malam ke-27?

Mengutip 'Strategi Jitu Meraih Lailatul Qadar' karya Candra Nila Murti Dewojati, tahun 2014 terbitan PT Bhuana Ilmu Populer, menyebut ada tiga prediksi hadirnya Lailatul Qadar di bulan Ramadhan.

1. Malam Ganjil 10 Hari Terakhir Ramadhan

Sebagaimana pernah diungkap Rasulullah SAW dalam sebuah hadist yang diriwayatkan dari istrinya Aisyah RA.

"Bersungguh-sungguhlah kamu mencari Lailatul Qadar pada malam ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan," hadist riwayat Bukhari.

Dari hadis ini maka dapat ditarik kesimpulan Lailatul Qadar dapat datang pada tanggal 21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadhan.

2. Melihat dari awal Ramadhan

Nila menjelaskan berdasarkan hujjah atau literatur Islam, Abu Hamid Muhammad bin Muhammad at-Thusi Al-Ghazali atau Imam Al-Ghazali berpendapat Lailatul Qadar dapat diketahui saat jatuhnya awal Ramadhan.

-  Awal Ramadhan jatuh di hari Minggu atau Rabu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-29.

- Awal Ramadhan pada hari Senin, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-21

- Awal Ramadhan jatuh pada Selasa atau Jumat, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27

- Awal Ramadhan jatuh pada Kamis, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-25

- Awal Ramadhan di hari Sabtu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-23

Baca juga: 5 Tanda Seseorang Berhasil Meraih Malam Lailatul Qadar

3. Diprediksi jatuh pada malam ke-27

Nabi Muhammad SAW pernah menyarankan umatnya agar mencari Lailatul Qadar di malam ke-27.

"Barang siapa yang mencarinya, hendaklah dicarinya pada malam dua puluh tujuh," hadist nabi yang diriwayatkan Ahmad dari Ibnu Umar.

Meski hanya sepenggal, hadist ini kembali diperkuat dengan beberapa periwayat hadist yang menyatakan hal serupa, Ahmad, Muslim, Abu Daud, dan Tirmidzi dari Ubay bin Ka'ab. Dimana dalam hadist tersebut nabi sudah tidak lagi menyebut 'InsyaAllah', dan menandakan itu pasti.

rn
Penulis :
Adryan N