
Pantau.com - Presiden Joko Widodo mensyukuri Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan penggunaan izin darurat untuk vaksin Sinovac digunakan pada anak-anak.
Hal ini menandakan anak usia 12-17 tahun di Indonesia sudah bisa divaksinasi COVID-19.
Baca juga: Ahli Ungkap Ivermectin Bisa Mempercepat Penyembuhan COVID-19, Berikut Penjelasannya
"Kita juga bersyukur BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization untuk vaksin Sinovac yang dinyatakan aman digunakan anak usia 12 sampai 17 tahun," ujar Jokowi dalam jumpa pers virtual, Senin (28/6/2021).
Jokowi pun berharap vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak segera dimulai. "Sehingga vaksinasi untuk anak-anak usia tersebut bisa segera dimulai. Dan dalam menekan penyebaran COVID-19 ini hanya dapat dilakukan dengan upaya bersama," ujarnya.
Hingga kini, Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah menerima vaksinasi secara lengkap mencapai 13,182 juta jiwa hingga Senin, pukul 12.00 WIB.
Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Senin, menyebutkan jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan dua dosis vaksin COVID-19 per hari ini (28/6) bertambah 73.003 menjadi 13.182.034 orang.
Sementara itu, jumlah penerima vaksin dosis pertama yang tercatat hari ini sebanyak 304.135 jiwa. Dengan tambahan tersebut, maka jumlah penerima vaksinasi dosis pertama kini menjadi 27.419.898 jiwa.
Dengan demikian maka tercatat, suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 sudah diberikan pada 67,95 persen dari total 40.349.049 warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 tahap I dan II.
Baca juga: BPOM Akhirnya Setujui Uji Klinik Ivermectin untuk Pengobatan Pasien COVID-19
Sementara warga yang sudah selesai menjalani vaksinasi baru meliputi 32,67 persen dari total sasaran vaksinasi tahap I dan II.
Pemerintah berencana memvaksinasi 181,5 juta warga atau 70 persen dari populasi dalam upaya mewujudkan kekebalan komunal terhadap COVID-19.
Guna mempercepat pencapaian target tersebut, pemerintah berupaya memperbanyak dan meningkatkan kapasitas pelayanan vaksinasi.
- Penulis :
- Adryan N