
Pantau.com - Meningkatnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia, membuat orang tua takut bukan kepalang. Pemerintah juga makin menggencarkan vaksin Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun.
rnrnrnrnrnLalu yang jadi kekhawatirkan adalah, bagaimana jika anak mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
rnrnrnrnBanyak orang tua yang panik, dan langsung memberikan paracetamol saat anak demam pasca vaksin Covid-19. Apa ya kata dokter mengenai hal tersebut?
rnrnrnrnNah, dokter menganjurkan para orang tua untuk tidak langsung memberikan parasetamol pada anak pasca disuntik vaksin Covid-19.
rnrnrnrnProf Dr dr Hartono Gunardi, SpA(K), Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), juga menyebut gejala KIPI pada anak berusia 6-11 tahun hingga saat kini tergolong ringan. Yaitu nyeri di area bekas suntikan, lemas, mengantuk, dan demam.
rnrnrnrn"Yang lokal nyeri pada suntikan yang biasa kita alami. Nyeri, kemerahan, bengkak di tempat suntikan, kemudian nyeri yang sistemik. Istilahnya (sistemik) agak menyeramkan, padahal yang dimaksud adalah lemas-lemas, ngantuk, anget-anget, atau demam," terangnya dalam konferensi pers virtual, Jumat, 17 Januari 2021.
rnrnrnrnSedangkan Prof Hartono menegaskan, anak tidak boleh diberikan parasetamol pasca vaksinasi Covid-19 jika tidak muncul demam. Ia khawatir jika parasetamol langsung diberikan, bukannya mencegah timbul demam, malah bisa mengganggu kerja vaksin pada tubuh.
rnrnrnrn"Kalau timbul demam, kita berikan parasetamol. Tapi mohon dengan sangat, parasetamol jangan diberikan sebelum timbul demam. Kenapa? Karena kalau diberikan sebelum timbul demam akan mengganggu proses pembentukan antibodi terhadap kekebalan vaksin Covid tersebut sehingga kekebalan akan lebih rendah," jelas Prof Hartono.
rnrn- Penulis :
- Tim Pantau.com