
Pantau.com - Polda Metro Jaya memulangkan 89 orang yang sempat diamankan dalam unjuk rasa yang berujung ricuh di depan kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Jumat, 11 Maret 2022.
"89 sudah dipulangkan, tapi yang satu belum dipulangkan karena terkait pemukulan Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dikonfirmasi.
Pada kesempatan terpisah, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan unjuk rasa tersebut tidak mengantongi izin dari kepolisian.
"Mereka lakukan aksi tanpa pemberitahuan dan tanpa rekomendasi dari pihak kepolisian," kata Hengki.
Dia mengatakan ada beberapa pelanggaran yang dilakukan pengunjuk rasa hingga menyebabkan kericuhan. Salah satunya, massa mencoba mendekati Istana Merdeka dan mengabaikan peringatan petugas untuk tidak mendekati objek vital.
Aksi tersebut dilakukan untuk menolak usul Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian tentang pemekaran wilayah di Papua.
Mendagri mengusulkan Papua dan Papua Barat dimekarkan menjadi enam daerah otonom: Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Pegunungan Tengah, Papua Selatan, dan Papua Tabi Saireri.
Polisi Amankan Para Peserta Demo
Sebelumnya, polisi berhasil mengamankan beberapa orang pada aksi demonstrasi penolakan pemekaran wilayah Papua yang berakhir ricuh di depan kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta Pusat, Jumat, 11 Maret 2022.
"Ada beberapa pelaku aksi demo yang melakukan tindakan kekerasan, kami bawa ke Polda Metro Jaya. Kami sedang menghitung jumlahnya, " kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, di Jakarta, Jumat.
Zulpan mengatakan, ada beberapa anggota kepolisian yang terluka dalam aksi demo yang berujung ricuh tersebut, salah satunya adalah Kepala Satuan Intelijen Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Ferikson Tampubolon.
"Betul, ada anggota polisi yang terluka, Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat. Saat ini sedang menjalani perawatan," ujarnya.
Pada kesempatan terpisah, Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom, mengatakan, AKBP Ferikson terluka akibat dipukul oleh salah satu anggota aksi demo saat demo itu ricuh.
"Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat yang jadi korban pemukulan oleh pendemo mengakibatkan luka di kepala," kata Maulana saat dihubungi, Jumat, 11 Maret 2022.
Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan dengan tuntutan penolakan terhadap usul Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengenai pemekaran wilayah di Papua.
Di Papua dan Papua Barat diusulkan dimekarkan menjadi enam daerah otonom, yakni Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Pegunungan Tengah, Papua Selatan, dan Papua Tabi Saireri.
rn- Penulis :
- M Abdan Muflih