Pantau.com - AKBP Ferikson Tampubolon, Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat menjadi korban pemukulan saat demo mahasiswa Papua di dekat Istana Presiden, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Jumat, 11 Maret 2021.
Mantan Kasubdit V Kamneg Ditintelkam Polda Metro Jaya itu sempat tak sadarkan diri di rumah sakit saat akan dilakukan penanganan medis.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, kini anggotanya masih menjalani perawatan di rumah sakit. Karena ia mengalami luka yang cukup parah akibat pukulan besi yang mengarah ke kepalanya.
"Hasil CT scan, ada bercak perdarahan dan memar jaringan otak di otak depan bagian kiri," kata Hengki saat dimintai konfirmasi, Jumat, 11 Maret 2022.
Atas pemukulan tersebut, AKBP Ferikson akhirnya mendapatkan beberap jahitan di bagian kepalanya.
Adapun keluhan yang masih dialami oleh Ferikson sampai saat ini adalah pusing di kepalanya.
Sebelumnya, Massa aksi demo yang menolak pemekaran Papua atau Daerah Otonomi Baru (DOB) di depan kantor Kemendagri, Jakarta Pusat berujung dengan kericuhan.
Dikabarkan sebanyak 5 polisi yang menjadi korban dari anarkisnya demo tersebut. Salah satu korbannya yaitu Ferikson Tampubolon yang menjadi korban penganiayaan.
Hengki mengungkapkan, kini para anggotanya sedang menjalani menjalani perawatan medis. Namun, AKBP Ferikson sempat pingsan di rumah sakit lantaran terkena benturan benda tumpul mengarah ke kepalanya.
"Anggota kami yang terluka saat ini Kasat Intel ada di RS Tarakan sedang ditangani secara intensif mengalami luka-luka dan tadi sempat tidak sadarkan diri. Kemudian juga terhadap anggota kita yang lain sedang dalam perawatan dari Biddokkes Polres Jakpus," jelas Hengki.
- Penulis :
- M Abdan Muflih
