
Pantau.com - Seorang ayah tega membakar istri dan anaknya yang masih berusia 1,5 bulan di Kudus, Jawa Tengah. Bayi tersebut tewas seketika sementara sang istri mengalami luka bakar 90 persen.
Aparat Polres Kudus masih melakukan penyelidikan atas kasus seorang suami di Desa Klumpit, Gebog, Kudus jawa Tengah yang membakar istri dan anaknya Sabtu, 16 April 2022.
"Pelakunya sudah menyerahkan diri dan saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami kebakaran juga. Meskipun demikian, tetap dilakukan penjagaan terhadap pelaku untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kapolres Kudus AKBP Wiraga Dimas Tama, Sabtu, 16 April 2022.
Setelah pelakunya menunjukkan perkembangan kesehatan yang membaik, pihaknya akan memeriksa lebih lanjut terkait dengan kasus tersebut. Polisi juga sudah memeriksa saksi-saksi.
Adapun pelaku pembakaran bernama Agus Suwarno (suami), sedangkan korban bernama Sulistiana (istri) dan Muhammad Syarif Abdullah (anak) berusia 1,5 bulan.
Berdasarkan keterangan kakak korban Edi Kusmanto (38) peristiwa terjadi Sabtu, 16 April 2022 sekitar pukul 08.00 WIB, Ia mendengar teriakan minta tolong dari rumah adiknya yang bersebelahan dengan rumah keluarga besarnya.
Setelah mendatangi rumah korban, ternyata pintu rumah dalam kondisi terkunci dan terpaksa dibuka paksa. Setelah berhasil masuk, ternyata adik iparnya yang terduga pelaku, Sulistiana dan anaknya dalam kondisi terbakar di dalam kamar.
"Dengan alat seadanya, api berhasil dipadamkan. Adik saya, Sulistiana mengalami luka bakar di sekujur tubuh, demikian halnya dengan anaknya juga terbakar. Lantas saya bawa ke rumah sakit," ujarnya.
Pembakaran saat ini menjalani perawatan di RSUD Kudus. Sedangkan dua korban dilarikan ke Rumah Sakit Islam Kudus (RSI) Kudus. Namun, anaknya meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit. Dokter RSUD Loekmono Hadi Kudus Listiana mengungkapkan, kondisi pasien mengalami luka bakar hingga 90 persen, sedangkan kondisinya mengalami trauma dalam paru-paru. "Pasien mengalami risiko dehidrasi dan infeksi. Karena tidak tenang dan kesakitan, akhirnya diberikan obat penenang," ujarnya.
Sementara itu, Direktur RSI Sunan Kudus Ahmad Syaifuddin membenarkan pihaknya menerima dua korban kebakaran, dimana kondisi anaknya ketika itu telah meninggal dunia sementara ibunya dalam kondisi luka bakar parah sehingga masih menjalani perawatan intensif.
- Penulis :
- Desi Wahyuni