
Pantau.com - Sebuah video di platform TikTok menunjukkan seorang anak perempuan yang diduga digorok ibunya di Cipayung, Jakarta Timur menjadi viral di media sosial. Namun, berita tersebut ditampik oleh pihak kepolisian. Menurutnya, video viral yang berjudul ‘anak digorok ibu karena bangunkan sahur’ itu merupakan informasi hoaks.
Polisi juga mengungkapkan bahwa anak yang ada di video itu pun telah mengklarifikasi video yang beredar di media sosial. Menurut polisi, kejadian tersebut hanyalah kesalahpahaman semata.
Dilansir dari detikcom, Kombes Budi Sartono selaku Kapolres Metro Jakarta Timur mengungkapkan kronologi dari peristiwa viral tersebut. Budi mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi di Kelurahan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur pada Jumat, 15 April 2022 pukul 03.30 WIB.
Peristiwa itu diawali saat seorang anak perempuan berinisial M sedang membantu ibunya, Y mempersiapkan santapan sahur di dapur.
Menurut Budi, Y sedang memotong lontong dengan pisau kecil dan secara tidak sengaja melukai bagian leher M.
“Saudari Y memotong lontong menggunakan pisau kecil dan tidak sengaja mengenai leher saudari M yang ada di dekatnya, hingga mengeluarkan darah,” ungkap Budi pada Senin, 18 April 2022.
Tak hanya itu, Budi juga memberikan sebuah video yang menunjukkan saudari M mengklarifikasi soal peristiwa yang memberitakan dirinya digorok oleh ibunya sendiri.
Y mengatakan jika video yang beredar dengan narasi ‘anak digorok ibu karena bangunkan sahur’ itu adalah kesalahpahaman semata.
“Saya adalah perempuan yang ada di video tersebut, saya stitch video ini mau klarifikasi bahwasanya kejadian saya yang ada di video hanya kesalahpahaman semata antara saya dan mama saya,” ungkap M dalam video tersebut.
M juga mengungkapkan bahwa kondisi dirinya baik-baik saja. Hanya saja M terlihat mengenakan perban di bagian dagu bawah dan juga tidak ada luka gorokan seperti yang dinarasikan dalam video viral itu.
“Saya baik-baik saja sampai sekarang, buktinya saya bisa membuat video klarifkasi ini, bahwasanya berita saya yang digorok itu tidak benar,” ucap M.
M pun memastikan bahwa dirinya tidaklah digorok oleh ibunya, melainkan hanya ketidaksengajaan ibunya kepada anaknya hingga membuatnya terluka.
“Kalau saya digorok, saya mungkin tidak akan selamat dan kejadian itu unsur ketidaksengajaan, bukan unsur sengaja. Jadi, itu hanya kesalahpahaman semata antara saya dengan mama saya,” jelasnya.
rn- Penulis :
- M Abdan Muflih