Pantau.com - Sepasang suami istri menangis histeris ketika bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke Pasar Puncak Bogor Cisarua Jawa Barat tempat diaman ia berjualan buah-buahan.
Pasangan baju merah itu viral di media sosial karena melaporkan maraknya pungli di Pasar tersebut hingga salah satu paman (om) mereka dipenjara karena melawan Pungutan Liar (pungli). Keduanya bercerita, pamannya juga salah satu pedagang juga di pasar tersebut.
Video viral pedagang buah di Pasar Cisarua tersebut tidak menyangka, saat Jokowi melintas dirinya bisa secara langsung berkomunikasi dengan orang nomor wahid di Indoensia.
Sambil berurai air mata, kedua pedagang buah itu curhat kepada Jokowi terkait keluarganya yang ditahan usai menolak Pungli. Keduanya tidak bisa menahan emosi betapa sedihnya melihat pamannya dipenjara hanya karena tidak patuh membayar pungli.
Video Pedagang buah itu viral setelah diunggah sejumlah akun media sosial Instagram. Wanita itu mengenakan atasan berwarna merah itu secara tiba tiba berteriak, dan mencegat Presiden Jokowi yang lewat di depan lapak dagangannya.
Berikut Percakapan pasangan pedagang buah dengan Jokowi dengan nada berteriak dan menangis.
Wanita: Bapak, Bapak tolong kami, tolong kami, Om kami menolak pungli ditangkap polisi karena pungli.
Kami menangkap pungli malah ditangkap polisi, bantu kami Bapak sudah tiga bulan dipenjara kasihan anaknya ada empat, mana mau Lebaran Pak, kami bingung.
Jokowi: Iya tenang-tenang. (sambil melambaikan tangan kebawah mengisyaratkan berhenti dan bicara lebih tenang)
Wanita: Banyak pungli di sini, Bapak bisa bantu kami Pak? Bapak mohon Bapak semoga bisa bantu kami Bapak, tolong percaya Pak,
Jokowi: Siapa namanya?
Wanita: Nama nya Ujang Sarjana.
Jokowi: (mencoba menenangkan keduanya) Iya sudah tenang.
Pria: Disini banyak pungli Pak, Panjang umur Pak Jokowi, kami tolak pungli saja Pak, kami punya bukti-bukti semua Pak, demi Allah Pak, itu preman Pak.
Jokowi: Diem, sudah, di rumah (sambil meninggalkan keduanya)
Salah satu pengikut Jokowi pun sudah mencatat masalah tersebut di lokasi. Semoga ada tindak lanjut dari Presiden atas peristiwa ini.
- Penulis :
- Desi Wahyuni
