Dicecar 17 Pertanyaan oleh Penyidik, Billy Syahputra Ngaku Gak Kenal dengan Bos DNA Pro

Pantau.com - Billy Syahputra yang baru-baru ini terlibat dalam kasus DNA Pro itu membantah jika dirinya kenal dengan bos robot trading tersebut.

Pengakuan tersebut ia sampaikan oleh pengacara Billy Syahputra, Fahmi Bachdim seusai kliennya menjalani pemeriksaan tim penyidik di Bareskrim Polri, Jakarta pada Kamis, 28 April 2022.

“Nggak kenal, Billy tidak kenal dan tidak ada keterkaitan dengan Steven tersangka DNA Pro,” kata Fahmi.

“Jadi Billy murni hanya menjual mobil dia yang kebetulan pembelinya Steven dan saat ini menjadi tersangka,” sambungnya.

Diketahui, mobil milik Billy Syahputra berjenis Toyota Alphard telah dibeli oleh bos dari robot trading DNA Pro, Steven Richard yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan juga telah ditahan.

Mobil tersebut dijual seharga Rp1 miliar dan transaksi jual beli mobil tersebut sempat dinunggah di kanal YouTube milik Steven Richard.

“Itulah mengapa perlu melakukan crosscheck dan menanyakan kepada Billy apakah benar terjadi transaksi jual beli atas mobilnya tersebut,” ungkap Fahmi.

Usai menjalankan pemeriksaan di Bareskrim, Billy mengaku dicecar sebanyak 17 pertanyaan oleh tim penyidik terkait transaksi mobilnya yang dibeli oleh bos DNA Pro itu.

Di sisi lain, adik dari almarhum Olga Syahputra itu mengungkapkan bahwa kasus yang menyeretnya itu merupakan pembelajaran hidup baginya. Ia juga mengaku tak menyangka bisa terlibat lantaran hanya menjual mobilnya ke tersangka DNA Pro.

“Inilah hidup lah ya. Namanya hidup pasti punya permasalahan. Ya gimana caranya permasalah diselesaikan dengan baik-baik. Gua juga gak tau hal ini bisa terjadi. Ya ini menjadi pelajaran juga,” ungkap Billy di Bareskrim Polri, Jakarta, 28 April 2022.

Diberitakan sebelumnya, Bareskrim Polri telah memeriksa sejumlah public figure terkait kasus DNA Pro ini. Adapun public figure yang telah diperiksa penyidik adalah Ivan Gunawan, Rizky Billar, Lesti Kejora, Nowella,DJ Una dan personel Project Pop Hermann Josis Mokalu alias Yosi. Perkara investasi bodong DNA Pro bergulir sejak korban melaporkan ke Bareskrim Polri pada 28 Maret 2022.